Lirik Lagu Sepasang Mata Bola Karya Ismail Marzuki dan Maknanya

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Agu 2024 09:00 WIB
Lirik lagu Sepasang Mata Bola diciptakan komponis Indonesia, Ismail Marzuki. Makna lagu ini menggambarkan situasi di awal kemerdekaan.
Ilustrasi. Lirik lagu Sepasang Mata Bola diciptakan komponis Indonesia, Ismail Marzuki. Makna lagu ini menggambarkan situasi di awal kemerdekaan. (FotoshopTofs/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lirik lagu Sepasang Mata Bola diciptakan oleh komponis Indonesia, Ismail Marzuki. Selain memiliki nada yang indah, lagu ini juga memiliki makna yang terkandung di dalamnya.

Dikutip dari laman Ensiklopedia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), lagu Sepasang Mata Bola menggambarkan situasi politik di Tanah Air pada awal kemerdekaan, kala itu pusat pemerintahan sementara berpindah ke Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya-karya Ismail Marzuki dikenal memiliki kekuatan syair yang kuat, melodi yang indah, serta spirit nasionalisme sekaligus romantisme. Lagu-lagu yang ia ciptakan pun abadi hingga kini.

Lirik lagu Sepasang Mata Bola

Berikut ini lirik lagu Sepasang Bola Mata karya Ismail Marzuki, dilansir dari buku Kumpulan Terlengkap Lagu Wajib Nasional.

Hampir malam di Jogja
Ketika keretaku tiba
Remang-remang cuaca
Terkejut aku tiba-tiba

Dua mata memandang
Seakan-akan dia berkata
"Lindungi aku pahlawan
Daripada si angkara murka"

Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Menuju medan perwira

Kagum kumelihatnya
Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat
Semoga kelak kita berjumpa pula

Sepasang mata bola
Gemulai murni mesra
Telah memandang beta
Di stasiun Jogja

Sepasang mata bola
Seolah-olah berkata

"Pergilah pahlawanku
Jangan bimbang ragu bersama doaku"
"Pergilah pahlawanku
Jangan bimbang ragu bersama doaku"

Makna lirik lagu Sepasang Mata Bola

Makna lirik lagu Sepasang Mata Bola menggambarkan situasi politik di Tanah Air yang menyiratkan spirit nasionalisme berbalutkan romantisme.

Lagu ini diciptakan setelah Ismail Marzuki menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Solo menggunakan kereta api pada masa revolusi fisik. Kala itu, situasi politik awal kemerdekaan masih belum stabil dan pusat pemerintahan sementara berpindah ke Yogyakarta.

Sepasang Mata Bola diciptakan oleh Ismail Marzuki pada 1946 dan populer dinyanyikan oleh artis keroncong wanita Indonesia, Sundari Soekotjo.

Ismail Marzuki adalah komponis Indonesia yang lair pada 11 Mei 1914 di Kampung Kwitang, Jakarta Pusat. Ayahnya dikenal dekat dunia kesenian khususnya musik keroncong, cokek, dan gambus, serta aktif dalam kelompok rebana di kampung Kwitang Lebak.

Dilansir dari buku Kisah Perjuagan Pahlawan Indonesia, Ismail Marzuki mulai menciptakan lagu pada 1931 dengan judul O Sarinah. Lagu tersebut menceritakan nasib anak bangsa yang memilukan.

Kemudian ia menciptakan lagu-lagu lainnya, seperti Rayuan Pulau Kelapa (1944), Gugur Bunga (1945), Halo-Halo Bandung (1946), Selendang Sutera (1946), Sepasang Mata Bola (1946), dan Melati di Tapal Batas (1947).

Ada ratusan judul lagu sepanjang tahun 1930 sampai 1950 berhasil ia ciptakan. Lagu-lagunya disukai berbagai kalangan dan tetap abadi hingga kini.

Ismail Marzuki wafat pada 25 Mei 1958 di Jakarta. Namanya diabadikan menjadi nama pusat kesenian yakni Taman Ismail Marzuki.

Itulah lirik lagu Sepasang Mata Bola, dilengkapi dengan makna, dan profil singkat Ismail Marzuki. 

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER