Algoritma adalah metode yang direncanakan secara tersusun dan berurutan untuk menyelesaikan atau memecahkan permasalahan dengan sebuah instruksi atau kegiatan.
Selain digunakan untuk pemecahan masalah menggunakan komputer, algoritma juga bisa diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang membutuhkan langkah prosedural.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari buku Algoritma & Pemrograman Menggunakan Matlab (Matrix Laboratory), algoritma adalah langkah-langkah yang sistematis, logis, dan lengkap untuk penyelesaian suatu masalah.
Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diperkenalkan oleh Abu Ja'far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi pada 825 masehi dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqabla.
Ada dua cara menyusun algoritma, yakni menggunakan bagan-bagan atau simbol-simbol tertentu yang membentuk bagan alir atau flowchart dan menggunakan kata-kata atau kalimat matematis.
Ditambahkan dari laman Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi, terdapat beberapa pengertian algoritma dari sejumlah sumber buku, di antaranya sebagai berikut.
Algoritma menurut Sismoro merupakan sekumpulan instruksi atau langkah-langkah yang dituliskan secara sistematis dan digunakan untuk menyelesaikan masalah/persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.
Algoritma menurut Munir dan Lidya adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Dalam bidang pemrograman, algoritma didefinisikan Jando dan Nani sebagai metode yang terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan sistematis untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer.
Menurut Kani, algoritma adalah suatu upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah dan menghasilkan suatu output tertentu.
Algoritma adalah suatu teknik atau prosedur pasti untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Terdapat beberapa sifat algoritma seperti yang dipaparkan Donald E. Knuth dalam Suarga. Berikut sifat-sifat algoritma.
Setelah membaca pengertian dan sifatnya, simak contoh sederhana algoritma untuk kamu pahami, dikutip dari Algoritma dan Pemrograman: Buku Bahan Ajar (2021).
Contoh kasus: Gelas A diisi air kopi dan gelas B diisi air teh. Kedua gelas berukuran sama dengan volume cairan yang sama pula Kemudian, susun algoritma untuk menukarkan isi kedua gelas tersebut. Untuk mendapatkan keadaan akhir gelas A yang sebelumnya berisi kopi harus berisi teh dan sebaliknya, maka dibutuhkan sejumlah prosedur sistematis sebagai berikut.
1. Keadaan awal
Gelas A = kopi
Gelas B = teh
2. Langkah pertama, ambil sebuah gelas kosong dengan ukuran yang sama dengan gelas A dan B. Sebut gelas baru ini sebagai gelas C.
Gelas A = kopi
Gelas B = teh
Gelas C = kosong
3. Kemudian, tuang air kopi ke dalam gelas C, sehingga didapatkan:
Gelas A = kosong
Gelas B = teh
Gelas C = kopi
4. Selanjutnya, tuang teh yang ada di gelas B ke gelas A, sehingga didapatkan kondisi berikut:
Gelas A = teh
Gelas B = kosong
Gelas C = kopi
5. Langkah terakhir, tuangkan isi gelas C yang berisi kopi ke gelas B, sehingga didapatkan kondisi akhir yang diinginkan, sebagai berikut:
Gelas A = teh
Gelas B = kopi
Gelas C = kosong.
Demikian pengertian algoritma, yakni langkah-langkah yang sistematis, logis, dan lengkap untuk penyelesaian suatu masalah, lengkap dengan sifat dan contoh sederhananya. Semoga bermanfaat.
(juh/fef)