Kata ganti orang adalah kata ganti yang berfungsi untuk menggantikan penyebutan orang. Apabila kata ganti mengacu kepada orang yang dibicarakan, maka itu termasuk kata ganti orang ketiga.
Simak pengertian, macam-macam, dan contoh kata ganti orang ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata ganti orang ketiga adalah kata ganti yang dipakai untuk orang yang sedang dibicarakan atau yang menjadi bahan pembicaraan, dan tidak termasuk pembicara dan kawan bicara.
Fungsi dari penggunaan kata ganti (pronomina) adalah untuk menggantikan orang (nomina) yang sudah diketahui atau dinyatakan sebelumnya agar tidak disebutkan berulang-ulang. Karena fungsinya sebagai nomina, kata ganti orang biasanya diletakkan sebagai subjek atau objek.
Kata ganti orang ketiga tak hanya digunakan dalam bahasa tutur, tapi juga kerap ditemukan di berbagai macam karya sastra, seperti novel, cerpen, naskah drama, hingga teks biografi.
Berdasarkan jenisnya, kata ganti orang ketiga digolongkan menjadi dua, yaitu kata ganti orang ketiga tunggal dan kata ganti orang ketiga jamak.
Kata ganti orang ketiga terdiri atas dua macam, yaitu kata ganti orang ketiga tunggal dan jamak. Simak penjelasan dan contohnya.
Kata ganti ketiga tunggal adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada orang bermakna tunggal secara tidak langsung, yang bukan menjadi pembicara atau lawan bicara.
Dalam bahasa Indonesia, contoh kata ganti orang ketiga tunggal adalah: dia, ia, beliau, -nya.
Dia dan ia merujuk pada seseorang secara umum, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan beliau digunakan untuk menunjuk seseorang yang lebih tua atau dihormati.
Perhatikan contoh kalimat berikut.
Kata ganti ketiga jamak adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada lebih dari satu orang (jamak) yang dibicarakan secara tidak langsung.
Dalam bahasa Indonesia, kata ganti orang ketiga jamak adalah: mereka.
Perhatikan contoh kalimat berikut.
Demikian pengertian, macam-macam, dan contoh kata ganti orang ketiga. Semoga membantu.
(fef/fef)