Kenapa Kulit Badak Tebal? Ternyata Ini Alasannya

CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 14:00 WIB
Jika dilihat dari dekat, ternyata badak memiliki kulit yang sangat tebal. Kenapa kulit badak tebal, ya?
Ilustrasi. Jika dilihat dari dekat, ternyata badak memiliki kulit yang sangat tebal. Kenapa kulit badak tebal, ya? (AFP/MICHELE SPATARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jika dilihat dari dekat, ternyata badak memiliki kulit yang sangat tebal. Kenapa kulit badak tebal?

Badak adalah salah satu binatang megafauna yang masih bisa ditemukan sekarang ini. Keunikan dari badak adalah meski merupakan hewan herbivora, badak bisa melindungi dan melawan demi keselamatannya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut karena badak memiliki cula yang bisa digunakan untuk menyerang musuh serta kulit yang tebal sehingga sulit untuk dilukai. Apa yang membuat kulit badak menjadi begitu tebal? Simak penjelasannya.


Kenapa badak memiliki kulit yang tebal?

Dikutip dari laman San Diego Wildlife Alliance Animals & Plants, ada lima spesies badak yang bisa ditemukan saat ini di bumi. Dua di antaranya ada di benua Afrika, sedangkan tiga lagi ada di benua Asia.

Spesies badak yang masih tersisa di bumi adalah badak putih, badak hitam, badak Sumatera, badak Jawa, dan badak India. Kelima spesies badak tersebut terancam punah dan hanya tersisa 28.000 ekor saja di seluruh dunia.

Kepunahan badak kebanyakan disebabkan oleh perburuan liar. Maraknya hal tersebut membuat badak yang pada awal abad 20-an memiliki populasi hampir 500 ribu ekor, kini hanya tersisa 28 ribu saja.

Kelima spesies badak tersebut memiliki kesamaan dengan satu sama lain, yakni satu atau dua cula, dada yang lebar, penglihatan kurang baik, pendengaran sangat baik, senang berguling di lumpur, dan kulit yang tebal.

BadakBadak memiliki kulit yang tebalnya mencapai 5 cm sebagai perlindungan dirinya. (Pixabay/skeeze)

Alasan mengapa kulit badak sangat tebal adalah untuk melindungi dirinya sendiri. Badak memiliki pembuluh darah yang sangat dekat dengan permukaan kulitnya sehingga mudah terluka.

Berdasarkan Lion World Travel, badak memiliki kulit yang tebalnya mencapai 2 inci atau sekitar 5 cm. Kulitnya tersebut terdiri dari banyak lapisan kolagen yang tersusun dalam pola silang.

Namun, meskipun memiliki kulit yang tebal, ternyata kulit badak cukup sensitif. Kolagen pada kulit badak kemudian berfungsi sebagai isolasi dan perlindungan kulit sehingga badak tidak mudah terluka.

Kulit badak kemudian berfungsi sebagai tameng atau lapisan pelindung agar mereka bisa bertahan hidup di alam bebas. Tak hanya itu, badak juga senang berguling di lumpur dan debu sebagai perlindungan terhadap sengatan matahari dan gigitan serangga.

Sayangnya, kebiasaan badak untuk berguling di lumpur dan debu membuat kulit badak dipenuhi dengan kutu, parasit, dan serangga. Untungnya, badak memiliki teman, yakni burung pelatuk.

Burung pelatuk akan duduk di punggung badak dan memakan serangga, kutu, serta parasit yang merayap di kulit. Bahkan, mereka akan masuk ke dalam telinga badak untuk mencari serangga.

Selain menghampiri badak, burung pelatuk juga senang memangsa kutu yang ada di kulit mamalia besar lainnya, seperti zebra dan jerapah.

Meski memiliki kulit yang cukup tebal, ternyata badak bukanlah binatang dengan kulit tertebal di dunia.

Berdasarkan AZ Animals, binatang dengan kulit tertebal adalah buaya. Kulit buaya terkenal setebal zirah dan sulit untuk dilukai.

Hewan lain yang memiliki kulit tak kalah tebal di antaranya adalah gajah, paus sperma, bison, hiu paus, armadillo, unta, luwak madu, dan kuda nil.

Demikian adalah jawaban dari pertanyaan kenapa kulit badak tebal. Semoga bermanfaat.

(sac/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER