Bersyukur artinya berterima kasih kepada Allah Swt atas segala nikmat yang dirasakan dalam hidup. Ada banyak hadis tentang bersyukur yang dapat dijadikan bahan renungan serta pengingat umat Islam.
Dengan bersyukur, hal ini dapat menjauhkan manusia dari takabur, kufur, dan mengingkari bahwa nikmat yang didapatkan berasal dari Allah Swt. Sebab, segala bentuk kenikmatan dan kebaikan di dunia, semua itu tidak lepas dari campur tangan dari Allah Swt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Al Quran surat An-Naml ayat 40 pun dijelaskan bahwa bersyukur sebenarnya untuk kebaikan diri sendiri.
الَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ ٤٠
Artinya: Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab suci berkata, "Aku akan mendatangimu dengan membawa (singgasana) itu sebelum matamu berkedip." Ketika dia (Sulaiman) melihat (singgasana) itu ada di hadapannya, dia pun berkata, "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau berbuat kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia."
Dihimpun dari buku Dahsyatnya Syukur dan berbagai sumber, berikut kumpulan hadis mengenai pentingnya rasa syukur agar dapat menjauhkan kita dari sifat kufur dan takabur.
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya: "Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim)
(قَا اللهُ تَعَالىَ : يَاابْنَ اَدَمَ, اِنَّكَ مَاذَكَرْتَنِى شَكَرْتَنِى, وَاِذَامَانَسِيْتَنِى كَفَرْتَنِى (رواه الطبرانى عن ابى هريرة
Artinya: "Allah berfirman dalam hadis qudsi-Nya: "wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!" (HR. Thabrani)
الطَّاعِمُ الشَّاكِرُ بِمَنْزِلَةِ الصَّائِمُ الصَّابِرِ
Artinya: "Orang makan yang bersyukur adalah sederajat dengan orang berpuasa yang sabar." (HR. Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
وَمَنْ لاَيَشْكُرِ النَّاسَ لاَيَشْكُرِ اللهَ
Artinya: "Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah." (HR. Ahmad dan Baihaqi)
مُطِرَ النَّاسُ على عهدِ النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ أصبحَ منَ النَّاسِ شاكرٌ ومنهم كافرٌ قالوا هذهِ رحمةُ اللَّهِ وقالَ بعضُهم لقد صدقَ نوءُ كذا وكذا
Artinya: "Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, lalu Nabi bersabda, 'Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata, 'Inilah rahmat Allah.' Orang yang kufur nikmat berkata, 'Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu'." (HR. Muslim nomor 73)
Dikutip dari buku 40 Hadis Sikap Penuntut Ilmu, berikut adalah tanda-tanda orang yang bersyukur.
Demikian kumpulan hadis tentang bersyukur yang dapat dipelajari. Semoga dengan membaca hadis-hadis mengenai bersyukur ini dapat membuat kita lebih paham dan dijauhkan dari kufur dan takabur.
(juh)