Persiapan wawancara kerja harus dilakukan sebaik mungkin. Sebab, wawancara atau interview kerja menjadi salah satu tahap yang menentukan untuk mendapatkan pekerjaan impian atau tidak.
Wawancara kerja merupakan momen penting yang bisa kamu manfaatkan untuk menunjukkan siapa dirimu kepada HRD atau perusahaan yang kamu lamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini berarti kamu harus mampu menunjukkan keahlian serta potensimu relevan dengan kebutuhan posisi yang dibuka oleh perusahaan. Dengan persiapan yang matang, tahap wawancara kerja tentu bisa meningkatkan peluang keberhasilan.
Dirangkum berbagai sumber, berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui dan dipersiapkan oleh pelamar agar dapat menghadapi wawancara dengan percaya diri dan tampil maksimal.
Langkah pertama yang harus dipersiapkan sebelum wawancara kerja adalah melakukan riset atau meneliti latar belakang perusahaan tempat kamu melamar kerja.
Kenali visi, misi, produk atau layanan yang mereka tawarkan, prestasi serta budaya perusahaan. Ini akan membantu kamu untuk menjawab pertanyaan dengan lebih tepat dan menunjukkan bahwa kamu memiliki minat dan komitmen terhadap perusahaan tersebut.
Meski proses melamar pekerjaan saat ini sudah bisa dilakukan secara online melalui platform atau web perusahaan, tetapi kamu juga tetap perlu mempersiapkan dokumen-dokumen yang umum dilampirkan saat wawancara kerja.
Misalnya, CV dalam bentuk cetak fisik atau print out, salinan atau fotokopi ijazah pendidikan terakhir, sertifikat keterampilan yang mendukung posisi pekerjaan yang dilamar, portofolio, hingga surat referensi kerja apabila ada.
Tips persiapan wawancara kerja selanjutnya yaitu mengumpulkan materi pertanyaan sekaligus jawaban yang umum ditanyakan saat interview.
Beberapa contoh pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara kerja oleh HRD ke pelamar:
Tips ketika mendapat model pertanyaan seperti di atas, pastikan kamu sudah membuat persiapan jawaban yang jelas, jujur, dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Kemudian, gunakan teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan pengalaman kerja, misalnya mengenai tantangan yang pernah dihadapi.
Ketika sesi wawancara berlangsung, jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika memang ada pertanyaan yang tidak kamu mengerti. Tapi tetap usahakan untuk menyimak baik-baik setiap pertanyaan yang diajukan rekrutmen kepada kamu.
Setelah mempersiapkan materi pertanyaan sekaligus jawabannya, tidak ada salahnya kamu mulai latihan wawancara.
Latihan wawancara dengan teman atau anggota keluarga bisa membantu kamu merasa lebih nyaman, percaya diri, dan mendapat gambaran saat wawancara sesungguhnya nanti.
Praktikkan cara berbicara, menjaga kontak mata, serta mengatur ekspresi wajah. Ini juga bisa membantu kamu mengurangi rasa gugup saat wawancara sesungguhnya.
Lalu, minta feedback atau masukan dari teman atau mentor mengenai cara kamu menjawab pertanyaan dan penampilanmu.
Penampilan adalah hal pertama yang dilihat oleh pewawancara. Oleh karena itu, penting untuk mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai dengan budaya perusahaan.
Meskipun banyak perusahaan sekarang lebih santai dalam berpakaian, pastikan kamu tetap terlihat profesional, ya.
Jangan lupa untuk datang tepat waktu dan menjaga kebersihan pribadi, seperti rambut yang rapi, kuku yang bersih, memakai wewangian secukupnya untuk memberi kesan yang baik.
Luangkan waktu beberapa menit sebelum wawancara untuk melakukan relaksasi, seperti bernapas dalam-dalam atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Keberhasilan wawancara kerja sangat ditentukan oleh persiapan yang matang, sikap profesional, dan kepercayaan diri.
Oleh karena itu, tips persiapan wawancara kerja seperti di atas sangat bisa dipraktikkan, agar kamu sukses dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Semoga berhasil!
(avd/fef)