Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Hal tersebut juga diterangkan dalam sejumlah hadis tentang pentingnya menuntut ilmu.
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yakni al-ilmu yang berarti usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara memperoleh ilmu adalah dengan cara belajar. Dengan mempelajari segala sesuatu, kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Berikut adalah hadis-hadis tentang pentingnya menuntut ilmu dan manfaatnya dalam Islam yang dihimpun dari buku Quran Hadist dan berbagai sumber lainnya.
Orang yang mencari ilmu akan mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah Swt. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah Saw sebagai berikut:
Dari Anas ra berkata, "Rasulullah Saw berkata, 'Orang yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali ke rumahnya'." (HR at-Tirmidzi)
Orang yang menuntut ilmu akan mendapat kebaikan yang berlipat ganda. Orang yang menuntut ilmu diumpamakan lebih baik derajatnya daripada orang yang melakukan shalat seratus rakaat, sebagaimana sabda Rasulullah Saw berikut:
"Hai Abu Zar, keluarmu dari rumah di pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu lebih baik daripada engkau mengerjakan shalat seratus rakaat." (HR Ibnu Majah)
Menuntut ilmu dapat menjadi salah satu jalan yang bisa umat Islam lakukan untuk menuju ke surga, seperti sabda Rasulullah Saw:
"Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga." (HR Bukhari dan Muslim)
Orang yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan ilmu tersebut bermanfaat tidak hanya untuk dirinya tetapi juga orang lain, maka ilmunya menjadi tambahan amal yang kekal jika diamalkan oleh murid-muridnya.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mau mendoakannya." (HR Muslim no. 1631)
Ilmu adalah warisan yang lebih tinggi dari uang, emas, dan perak. Sebab ilmu itu abadi, sedangkan harta itu fana. Tempat ilmu adalah di dalam hati sehingga hal itu tidak membutuhkan tempat khusus untuk menjaganya. Namun harta akan membuat lelah dalam menjaganya.
Rasulullah Saw bersabda: "Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan ilmu (ilmu syar'i) barang siapa yang mengambil warisan tersebut maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak." (HR Ahmad)
Umat Islam tidak hanya dianjurkan untuk menuntut ilmu tetapi juga menghormati guru dan berbuat baik kepada orang-orang yang telah mengajari ilmu kepada kita.
"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Thabrani)
Menuntut ilmu juga dapat memberikan ketenteraman dan ketenangan, sebagaimana hadis berikut:
"Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya." (HR Thabrani)
Lihat Juga : |
Dilansir dari laman NU Online, berikut tiga keutamaan menuntut ilmu dalam Islam:
Demikian beberapa hadis tentang pentingnya menuntut ilmu dan keutamaannya dalam Islam. Semoga dengan membaca hadis-hadis ini semakin membangkitkan semangat kita untuk terus belajar sepanjang hidup.
(juh)