Teks prosedur adalah teks yang memuat tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang wajib dilaksanakan dalam suatu aktivitas secara terstruktur hingga dapat terealisasi dengan baik.
Terdapat tujuh kaidah kebahasaan teks prosedur yang perlu dipahami, yakni verba material, verba tingkah laku, kalimat imperatif, konjungsi temporal, kata bilangan, pernyataan persuasif, dan gambaran terperinci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan teks prosedur adalah untuk memudahkan pembaca agar mengikuti perintah, langkah, maupun saran dari isi teks prosedur dengan hasil akhir sesuai keinginan pembaca.
Jika pembaca sudah memahami isi teks prosedur dan dapat mengikuti instruksi, maka teks prosedur tersebut sudah sesuai dengan tujuannya.
Dikutip dari buku Teks Prosedur dan Teks Eksposisi, berikut adalah tujuh kaidah kebahasaan teks prosedur.
Verba material merupakan verba atau kata kerja yang mengandung tindakan fisik. Tindakan fisik ialah perbuatan yang dilaksanakan menggunakan anggota badan, seperti tangan, kaki, dan lainnya.
Contoh verba material dalam teks prosedur, yakni mengiris, menggoreng, menulis, mengaduk, mengangkat, menyetrika, menyapu, membaca, menendang, melangkah, dan manginjak.
Verba tingkah laku berupa ucapan atau tindakan verbal yang menggunakan perkataan. Contohnya adalah memahami, merasakan, dan menolak.
Kalimat imperatif adalah kalimat perintah yang ditandai dengan adanya kata perintah, seperti tambahan, keringkan, aduklah, masukkan, kukuslah, angkatlah, dan campurkan.
Contoh kalimat imperatif: Masukkan minyak goreng secukupnya ke dalam wajan.
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang menandakan waktu kejadian. Konjungsi temporal termasuk dalam konjungsi subordinatif.
Contohnya kemudian, setelah itu, sebelumnya, selanjutnya, sebelum, lalu, selama, sesudah, selesai, sehabis, dan sampai.
Contoh kalimat menggunakan konjungsi temporal: Setelah adonan donat dibulatkan, bulatan adonan diberi lubang di tengahnya.
Kata bilangan adalah kata yang menandai tahapan atau urutan kerja. Kata bilangan juga berkaitan erat dengan konjungsi temporal karena penggunaannya secara tersusun dari langkah sebelumnya dengan langkah setelahnya.
Contoh kata bilangan yakni pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya.
Pernyataan persuasif merupakan saran atau bujukan kepada pembaca agar hasil dari pembuatan atau penggunaan sesuai harapan.
Pernyataan persuasif bisa berupa ajakan atau larangan, yang ditandai dengan kata sebaiknya, hendaklah, perlu, diharapkan, dan harus.
Contoh kalimat persuasif: Sebelum menggoreng adonan, sebaiknya minyak goreng dipanaskan terlebih dahulu.
Gambaran terperinci mengenai bahan dan alat yang dipakai menggunakan ukuran dan jumlah untuk menakar besar kecilnya, rendah tingginya, atau banyak sedikitnya bahan dan alat yang digunakan.
Contoh gambaran terperinci:
Mengutip e-Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI, terdapat tiga struktur teks prosedur, yakni tujuan, langkah-langkah, dan penegasan. Berikut masing-masing penjelasannya.
Tujuan adalah pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Selain itu, tujuan juga bisa berisi mengenai kenapa teks prosedur itu dibuat.
Artinya, tujuan merupakan hasil akhir jika melakukan sesuatu yang mengikuti pedoman langkah-langkah yang ada di dalam teks prosedur itu.
Struktur yang kedua adalah bagian langkah-langkah. Bagian tersebut menerangkan tentang proses dari tahapan maupun langkah yang wajib untuk dilakukan supaya hasilnya lebih maksimal dan sesuai tujuan.
Langkah-langkah wajib disusun dengan cara yang berurutan karena nantinya akan membahas dari tahapan nol sampai hasil pencapaian.
Contoh, saat kita membuat teks prosedur tentang resep makanan yang dijelaskan dari proses penyiapan bahan hingga memasak.
Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat bila petunjuk tersebut dijalankan dengan baik.
Itulah tujuh kaidah kebahasaan teks prosedur, yakni verba material, verba tingkah laku, kalimat imperatif, konjungsi termporal, kata bilangan, pernyataan persuasif, dan gambaran terperinci.
Selain itu, perlu diperhatikan juga tiga struktur teks prosedur, yakni tujuan, langkah-langkah, dan penegasan.
(juh)