Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke Sidratul Muntaha yang dilakukan dalam waktu singkat.
Perjalanan Isra Miraj tersebut menjadi bukti mukjizat dan kebesaran Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. Peristiwa ini diabadikan dalam sejumlah ayat tentang Isra Miraj.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kumpulan ayat tentang Isra Miraj dalam Al Quran dilengkapi dengan tulisan Arab, latin, arti, dan tafsirnya.
Ayat pertama dari surat Al Isra menyatakan bahwa Nabi Muhammad memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah. Hal itu karena Allah memperjalankannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaranya.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Subḥānal-lażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī'ul-baṣīr(u).
Artinya: "Maha suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Tafsir surat Al Isra ayat 1
Berikut tafsir surat Al Isra ayat 1 tentang Isra Miraj, dilansir dari laman Quran Kementerian Agama (Kemenag):
Ayat pertama ini menyatakan Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram yang berada di Mekah, ke Masjidil Aqsa yang berada di Palestina.
Kami berkahi sekelilingnya dengan tanahnya yang subur yang menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan serta menjadi tempat turunnya para nabi, agar kami perlihatkan kepadanya dengan mata kepala atau mata hati sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Kami.
Sesungguhnya Dia, yaitu Allah adalah Maha Mendengar perkataan hamba-Nya, Maha Mengetahui tingkah laku dan perbuatannya.
Ayat tentang Isra Miraj berikutnya terdapat dalam Al Quran surat An Najm ayat 12-18. Berikut bacaannya.
Ayat 12
اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى
Afa tumārūnahū 'alā mā yarā.
Artinya: Apakah kamu (kaum musyrik Makkah) hendak membantahnya (Nabi Muhammad) tentang apa yang dilihatnya itu (Jibril)?
Ayat 13
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ
Wa laqad ra'āhu nazlatan ukhrā.
Artinya: Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain,
Ayat 14
عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى
'Inda sidratil-muntahā.
Artinya: (yaitu ketika) di Sidratulmuntaha.
Ayat 15
عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ
'Indahā jannatul-ma'wā.
Di dekatnya ada surga tempat tinggal.
Ayat 16
اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ
Iż yagsyas-sidrata mā yagsyā.
Artinya: (Nabi Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratulmuntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya.
Ayat 17
مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى
Mā zāgal-baṣaru wa mā ṭagā.
Artinya: Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak menyimpang dan tidak melampaui (apa yang dilihatnya).
Ayat 18
لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى
Laqad ra'ā min āyāti rabbihil-kubrā.
Artinya: Sungguh, dia benar-benar telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang sangat besar.
Tafsir surat An Najm ayat 12-18
Selanjutnya adalah surat Al Isra ayat 60. Menurut sebagian mufasir, ru'yā berkaitan dengan peristiwa Isra Miraj sehingga maknanya adalah 'penglihatan Nabi ketika Isra Miraj'.
Menurut sebagian mufasir lainnya, ru'yā ini berkaitan dengan Perang Badar. Maka, maknanya adalah 'mimpi yang dialami Rasulullah sebelum peristiwa Perang Badar'.
وَاِذْ قُلْنَا لَكَ اِنَّ رَبَّكَ اَحَاطَ بِالنَّاسِۗ وَمَا جَعَلْنَا الرُّءْيَا الَّتِيْٓ اَرَيْنٰكَ اِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُوْنَةَ فِى الْقُرْاٰنِ ۗ وَنُخَوِّفُهُمْۙ فَمَا يَزِيْدُهُمْ اِلَّا طُغْيَانًا كَبِيْرًا ࣖ
Wa iż qulnā laka inna rabbaka aḥāṭa bin-nās(i), wa mā ja'alnar-ru'yal-latī araināka illā fitnatal lin-nāsi wasy-syajaratal mal'ūnata fil-qur'ān(i), wa nukhawwifuhum, famā yazīduhum illā ṭugyānan kabīrā(n).
Artinya: "(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepadamu, "Sesungguhnya Tuhanmu (dengan ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi seluruh manusia." Kami tidak menjadikan ru'yā) yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk) dalam Al Quran. Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka."
Tafsir Surat Al Isra ayat 60
dilansir dari laman Quran Kemenag, berikut tafsir surat Al Isra ayat 60 tentang Isra Miraj.
Selanjutnya Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad agar tidak ragu-ragu menyampaikan risalah-Nya, dan tidak bersedih hati karena penolakan orang-orang kafir terhadap ayat-ayat Allah.
Dan ingatlah ketika Kami wahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, "Sungguh, ilmu dan kekuasaan Tuhanmu meliputi seluruh manusia." Sampaikanlah ini kepada semua manusia dan janganlah bersedih hati karena penolakan mereka terhadap ayat-ayat Kami.
Dan ketahuilah Kami tidak menjadikan mimpi atau penglihatan dalam keadaan sadar yang telah Kami perlihatkan kepadamu, pada malam Isra Miraj melainkan sebagai ujian bagi manusia agar menjadi jelas siapa di antara mereka yang percaya dan siapa yang tidak percaya dan begitu pula apa yang Kami wahyukan kepadamu tentang pohon yang terkutuk dalam Al Quran agar menjadi ujian bagi manusia siapa di antara mereka yang percaya dan siapa yang tidak percaya.
Dan dengan kedua macam tanda itu Kami menakut-nakuti mereka supaya mereka beriman tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
Demikian sejumlah ayat tentang Isra Miraj dalam Al Quran, yakni terdapat dalam Surat Al Isra ayat 1, Surat An Najm ayat 12 hingga 18, dan surat Al Isra ayat 60. Semoga bermanfaat.
(juh)