Agraris adalah istilah yang menunjukkan bahwa suatu negara bergantung pada bidang pertanian, begitu juga dengan masyarakatnya yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian.
Negara agraris umumnya mempunyai wilayah daratan yang cukup luas. Selain itu, penduduknya pun biasanya mampu mengolah tanah untuk dimanfaatkan menjadi lahan pertanian atau bahkan perkebunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil bercocok tanam masyarakat dijadikan usaha guna memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini memungkinkan negara agraris berpotensi menjadi penopang utama bagi kebutuhan pangan sekaligus menjadi andalan ekonomi suatu wilayah atau negara.
Untuk lebih memahaminya, simak pengertian agraris, ciri-ciri, dan contoh negaranya berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Agraris adalah hal-hal yang berhubungan dengan pertanian, tanah pertanian, cara hidup pertanian, atau apa pun yang bersifat pertanian, seperti dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Sementara itu, melansir buku Sigap RPUL (Ringkasan Pengetahuan Umum Lengkap), negara agraris adalah negara yang perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pertanian.
Negara agraris sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan mengolah lahan pertanian sehingga keberadaan mereka sangat penting karena menopang perekonomian negara dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mengacu pada pengertian tersebut, Indonesia termasuk negara agraris, terlebih ada sejumlah faktor penunjang seperti luasnya lahan pertanian, keragaman iklim dan tanah, peran pertanian dalam ekonomi, hingga kontribusi terhadap ekspor.
Hasil pertanian di Indonesia sangat beragam mulai dari jenis biji-bijian (padi, jagung, gandum), umbi-umbian (ubi jalar, singkong, kentang), hingga jenis kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah).
Berikut ciri-ciri negara agraris sebagaimana dikutip dari buku Pengembangan Materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas V SD:
Akan tetapi, kemajuan teknologi yang terjadi dalam beberapa tahun belakang membuat negara-negara agraris memiliki rintangan yang tak mudah.
Pasalnya, negara mesti mempertimbangkan terkait keberlanjutan lingkungan sekaligus cara untuk meningkatkan produktivitas dari hasil pertanian.
Terdapat sejumlah negara agraris selain Indonesia. Beberapa di antaranya ada pula yang berasal dari kawasan ASEAN. Berikut adalah beberapa contoh negara agraris:
Sebagai negara agraris, sebagian besar mata pencaharian penduduk India sangat bergantung pada sektor pertanian. Komoditas utama dari India meliputi padi, gandum, tebu, dan kapas.
Padi dan kopi menjadi hasil pertanian dari negara Vietnam. Keduanya kerap diekspor ke negara-negara lain.
Brazil adalah salah satu negara pengekspor kopi terbesar. Selain itu, negara ini juga mengekspor kedelai hingga gula ke negara lainnya di dunia.
Thailand merupakan negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai komoditas utamanya, salah satu yang paling terkenal adalah berasnya.
Tiongkok dikenal sebagai negara industri, tetapi siapa sangka bahwa negara ini termasuk produsen pangan terbesar seperti padi dan sayur-sayuran.
Demikian penjelasan mengenai agraris, ciri, dan contoh negaranya. Selamat belajar.
(hdr/juh)