7 Pekerjaan Ini Tak Tergantikan AI, Aman di Tengah Badai PHK

Keberadaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang kian masif turut memberikan dampak pada dunia kerja. Bahkan World Economic Forum (WEF) memprediksi AI dan robot bakal mengganti pekerjaan manusia.

Ditambah lagi kondisi ekonomi tanah air yang sedang tidak baik-baik saja. Pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di banyak sektor.

Lihat Juga : 5 Jurusan Kuliah yang Jarang Terdengar tapi Dibutuhkan Industri

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat angka PHK mencapai 42.385 pekerja sepanjang semester I-2025. Angka ini naik sekitar 32,19 persen dari periode yang sama tahun lalu, sebanyak 32.064 pekerja.

Meski begitu, terdapat beberapa pekerjaan yang tak tergantikan AI dan aman di tengah badai PHK. Jenis pekerjaan ini bisa menjadi peluang dan mungkin bisa dipertimbangkan.

Sebab pada dasarnya, tak semua pekerjaan yang digantikan oleh mesin. Masih banyak bidang yang akan sulit untuk digantikan oleh mesin.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar pekerjaan yang tak tergantikan AI, aman di tengah badai PHK.

1. Pengacara

Pekerjaan yang tak tergantikan AI adalah pengacara. Meski AI mampu membaca dan menganalisis dokumen hukum dengan cepat, profesi pengacara tetap sulit digantikan.

Sebab, seorang pengacara tidak hanya menjelaskan hukum, tetapi juga menilai dengan logika hukum yang kompleks dan mempertimbangkan aspek moral dalam setiap kasus.

2. Profesi di bidang kesehatan

Profesi di bidang kesehatan seperti dokter dan perawat, melibatkan lebih dari sekadar ilmu medis.

Mereka pun harus membaca kondisi fisik dan emosional pasien, mengambil keputusan berdasarkan etika, serta memiliki empati dalam proses penyembuhannya.

3. Teknisi pemeliharaan dan perbaikan

Teknisi yang menangani perbaikan rumah, gedung, bangunan, jaringan, atau mesin-mesin besar memerlukan keterampilan praktis, observasi langsung, serta penyesuaian terhadap kondisi di lapangan.

Meski di internet AI dapat memberikan tips dalam memelihara atau memperbaiki banyak hal, tetapi di kondisi nyatanya tak sederhana. Perlu ada sentuhan tangan manusia secara langsung.

Ditambah, kondisi kerusakan pada barang biasanya berbeda-beda. Di sisi lain, mesin kecerdasan buatan memerlukan pengalaman terlebih dulu untuk memberikan jawaban atau solusi tertentu.

Lihat Juga : 7 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Banyak Dibutuhkan di Era Digital

4. Staf Sumber Daya Manusia (SDM)

Staf atau manajer SDM di sebuah perusahaan memiliki peran penting dalam membentuk budaya kerja, menyelesaikan konflik antarkaryawan, dan membuat strategi pengelolaan manusia di perusahaan.

Pekerjaan tersebut terkadang tak tertulis ilmunya. Perlu ada sentuhan manusia untuk menyelesaikan setiap kondisi yang ada.

5. Pekerja di bidang seni

Saat ini, kecerdasan buatan memang bisa menghasilkan karya visual bahkan musik, termasuk suara manusia.

Namun, seni bukan hanya soal hasil akhir, di dalamnya termuat ekspresi emosi dan pengalaman manusia. Hal tersebut yang membuat sebuah karya seni lebih bermakna.

6. Psikolog dan terapis

Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, khususnya kesehatan mental, sangat bergantung pada interaksi, empati, dan rasa percaya.

Pasien perlu merasa dipahami dan didengarkan secara utuh. Kondisi yang sangat sulit dilakukan oleh AI. Karena itu, peran psikolog dan terapis akan tetap dibutuhkan dan sulit digantikan.

Lihat Juga : 7 Profesi Bergaji Tinggi yang Bisa Dicapai Tanpa S2, Tertarik?

7. Guru atau dosen

Pekerjaan yang tak tergantikan AI dan aman di tengah badai PHK terakhir yaitu guru dan dosen. Memang, AI bisa memberikan materi pelajaran secara lengkap.

Namun, pekerjaan guru dan dosen tak sekadar menyampaikan materi pelajaran, mereka berperan sebagai seorang pendidik yang memberikan bimbingan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan.

Proses tersebut untuk sekarang sulit untuk dilakukan oleh mesin kecerdasan buatan atau hanya bisa dilakukan oleh manusia.

Itulah daftar beberapa pekerjaan yang tak tergantikan AI dan aman di tengah badai PHK.