Apapun atau Apa Pun, Mana Penulisan yang Benar?

Apapun atau apa pun, mana yang benar? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang, terutama ketika menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Perbedaan keduanya memang terlihat sepele, tapi dalam penulisan formal detail seperti ini memiliki aturan. 

Bahkan, tidak sedikit orang yang menganggap keduanya sama saja. Padahal secara tata bahasa, ada penjelasan khusus mengenai hal ini.

Kesalahan penulisan sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang fungsi partikel pun sehingga penting mengetahuinya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Dengan memahami aturan penulisan pun, kamu akan lebih percaya diri saat menulis, baik untuk keperluan akademis, pekerjaan, maupun komunikasi formal.

Apapun atau apa pun?

Mana penulisan yang benar, apapun atau apa pun dalam bahasa Indonesia? Penulisan yang benar adalah apa pun.

Mengutip buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2023), partikel pun harus ditulis terpisah jika berfungsi sebagai partikel yang berdiri sendiri dan memiliki makna gramatikal.

Jadi bentuk penulisan yang tepat menurut kaidah bahasa Indonesia adalah apa pun. Pun pada apa pun berarti juga atau saja.

Berikut contohnya dalam kalimat:

• Apa pun alasannya, kita harus tetap berusaha.
• Apa pun yang terjadi, kita semua harus bersama
• Apa pun yang kamu tanyakan, akan aku jawab.

Partikel pun dalam bahasa Indonesia

Pun adalah salah satu partikel dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna gramatikal. 

Dalam penggunaannya, pun dapat ditulis terpisah atau serangkai dengan kata sebelumnya, tergantung pada makna dan kedudukannya.

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel pun memiliki lima makna utama, yaitu:

• Juga atau demikian juga: Menunjukkan kesamaan atau penegasan tambahan.
• Meski, biar, kendati: Menunjukkan kontras atau pertentangan.
• Saja: memberi penekanan pada suatu pilihan atau kondisi.
• Untuk menyatakan perbuatan mulai terjadi: Menandai awal suatu kejadian.
• Menguatkan pokok kalimat: Memberikan penekanan pada inti pernyataan.

Partikel pun yang ditulis serangkai

Pun ditulis serangkai jika membentuk kata penghubung yang sudah baku, seperti: adapun, maupun, walaupun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun.

Berikut contohnya dalam kalimat:

• Walaupun cuaca buruk, pertandingan tetap dilaksanakan.
• Bagaimanapun usahanya, hasilnya tetap memuaskan.
• Meskipun lelah, ia tetap bekerja keras.

Itulah penjelasan mengenai penulisan apapun atau apa pun yang benar. Jadi, penulisan yang benar adalah apa pun.

Penulisan apapun merupakan bentuk tidak baku dari apa pun, meski memiliki susunan huruf dan pelafalan yang sama. Semoga bermanfaat.