Manakah penulisan yang benar, analisa atau analisis? Sebab masih banyak orang yang kerap keliru dalam menuliskan kata tersebut.
Perbedaan keduanya memang tidak banyak, tetapi dalam penulisan formal, hal seperti ini perlu diperhatikan dan mengikuti aturan kata baku yang berlaku.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa Indonesia memiliki aturan tentang penulisan kata baku.
Meski terlihat sepele, penggunaan kata baku sangat penting. Dengan memahami aturan penulisan yang sesuai, hal itu bisa menjadi cara menghindari terjadinya kekeliruan dalam menulis.
Lantas, bagaimana penulisan yang benar, analisa atau analisis? Dalam KBBI, penulisan yang benar adalah analisis. Sementara itu, analisa merupakan bentuk tidak baku dari analisis.
Analisis memiliki beberapa pengertian yang dijelaskan dalam KBBI. Berikut lima arti analisis:
Ditambahkan Buku Harmoni Keanekaragaman Eksplorasi Pendidikan Multikultural oleh Samuel Siringo Ringo, M.Pd, Harahap dalam Azwar menyebutkan bahwa analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi unit terkecil.
Menurutnya, analisis merupakan cara untuk memecahkan permasalahan melalui sebuah unit menjadi unit yang lebih kecil.
Sementara itu, Komaruddin menilai analisis sebagai kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya dengan yang lain secara terpadu.
Analisis dibuat dengan tujuan mengumpulkan data yang akan digunakan untuk beragam keperluan. Contoh dalam pendidikan, analisis bermanfaat untuk melakukan arti penelitian dalam beragam subjek atau bidang keilmuan.
Lihat Juga : |
KBBI juga memaparkan sejumlah kata turunan analisis yang ditambahkan imbuhan di depan maupun belakang. Berikut kata turunan dari analisis:
Sementara itu terdapat sejumlah kata gabungan dari analisis, diantaranya:
Dalam Modul Sakti Sistem Asesmen Kritis, Terpadu dan Inovatif oleh Tim Tentor Eduka, biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal seperti penulisan ilmiah, surat resmi dan media massa. Berikut ciri-cirinya:
Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut ini contoh kalimat dengan kata analisis:
Demikian penjelasan untuk analisa atau analisis yang benar. Penulisan yang benar adalah analisis, sebab kata analisa merupakan bentuk tidak baku dari analisis.
(glo/juh)