Apakah Operasi Tahi Lalat Bisa Pakai BPJS Kesehatan?
Tahi lalat dapat mengganggu karena warna gelap dan bentuknya yang menonjol. Untuk menghilangkannya, Anda perlu melakukan penghilangan atau pengangkatan tahi lalat.
Lantas, operasi tahi lalat apakah bisa pakai BPJS Kesehatan?
BPJS Kesehatan sendiri adalah badan yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan perlindungan finansial dan akses layanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.
Peserta BPJS Kesehatan yang diharuskan melakukan tindakan atau operasi biasanya akan ditanggung biayanya oleh negara. Namun, apakah operasi tahi lalat termasuk dalam operasi yang ditanggung oleh BPJS?
Operasi tahi lalat ditanggung BPJS atau tidak?
Tahi lalat adalah bintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman yang muncul di permukaan kulit. Tahi lalat terbentuk dari pengelompokan sel penghasil pigmen kulit atau melanosit.
Namun tidak semua operasi bisa dibayar menggunakan BPJS Kesehatan. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, ini lima jenis operasi yang tidak ditanggung BPJS:
- Operasi akibat kecelakaan. Ini biasanya ditangani oleh program Jasa Raharja atau asuransi lain.
- Operasi kosmetik/estetika yang bersifat non-medis dan tidak membahayakan kesehatan.
- Operasi akibat melukai diri sendiri, baik karena kelalaian maupun kesengajaan.
- Operasi di luar negeri, yang berada di luar cakupan layanan BPJS.
- Operasi tanpa prosedur resmi BPJS, seperti tidak memiliki rujukan atau tidak mengikuti mekanisme yang berlaku.
Operasi tahi lalat sendiri termasuk dalam operasi kosmetik atau estetika karena tahi lalat tidak membahayakan kesehatan pasien. Oleh karena itu, operasi ini tidak ditanggung oleh BPJS.
Meski demikian, jika dokter berpendapat tahi lalat dapat membahayakan kesehatan pasien, maka tindakan atau operasi bisa ditanggung oleh BPJS.
Hal tersebut karena tahi lalat bisa saja bersifat kanker ganas yang bisa memengaruhi kesehatan pasien. Tentunya pasien yang didiagnosis hal tersebut bisa melakukan operasi yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Biaya operasi tahi lalat
Apabila tahi lalat tidak terkait dengan masalah kesehatan, besar kemungkinan pasien harus membayar operasi tahi lalat sendiri. Berapa kira-kira biaya operasi tersebut?
Untuk memahami biaya yang harus dikeluarkan, perlu diketahui terlebih dahulu prosedur melakukan operasi tahi lalat.
Prosedur operasi pengangkatan tahi lalat dimulai dengan pemeriksaan dokter untuk menentukan jenisnya, apakah jinak atau mencurigakan. Setelah area dibersihkan, pasien diberi anestesi lokal agar tidak nyeri.
Metode yang digunakan bervariasi, seperti eksisi bedah (dipotong lalu dijahit), eksisi cukur (dicukur tanpa jahitan), laser (menghancurkan pigmen), atau cryotherapy (membekukan tahi lalat).
Setelah tindakan, luka ditutup perban, diberikan panduan perawatan, dan dijadwalkan kontrol ulang. Jika perlu, jaringan yang diangkat diperiksa di laboratorium, dan bekas luka biasanya memudar seiring waktu.
Karena metode yang digunakan bervariasi, maka biaya operasi pun akan berbeda-beda pula.
Secara umum, biaya operasi pengangkatan tahi lalat di Indonesia berkisar mulai dari Rp150 ribu untuk prosedur amat sederhana, hingga belasan juta rupiah untuk operasi plastik profesional.
Operasi pun bisa dilakukan di klinik kecantikan atau di rumah sakit. Biasanya, operasi di klinik kecantikan memiliki harga yang lebih murah dibanding di rumah sakit.
Contohnya, berdasarkan situs Ermedika, penghilangan tahi lalat menggunakan laser dibanderol dengan harga Rp275 ribu, sedangkan pengangkatan tahi lalat dibanderol dengan harga Rp2 juta.
Demikian jawaban dari pertanyaan apakah operasi tahi lalat bisa pakai BPJS Kesehatan. Semoga bermanfaat.
(sac/fef)