7 Buah Ini Hanya Tumbuh di Indonesia, Jarang Ada yang Tahu
Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Letaknya yang dilintasi garis khatulistiwa didukung dengan lanskap alam yang bervariasi membuat Indonesia kaya akan beragam jenis hewan, tumbuhan, dan buah-buahannya.
Tak hanya menghasilkan buah tropis, bahkan ada buah endemik yang hanya tumbuh di Indonesia. Buah-buah ini tumbuh alami dan hanya dapat ditemukan di Indonesia.
Lantas, apa saja buah langka yang hanya tumbuh di Indonesia? Berikut daftarnya dilansir dari buku Mengenal Hewan & Tumbuhan Asli Indonesia.
1. Matoa (Pometia pinnata)
Buah matoa dikenal sebagai buah khas Papua yang juga tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku.
Pohon buah matoa cirinya besar, kuat, secara karakteristik mirip rambutan dengan cabang yang banyak. Buah matoa berbentuk bulat lonjong, berkulit tebal, dengan warna hijau, merah tua, ungu, sampai cokelat.
Daging buahnya bening menyerupai lengkeng yang rasanya manis, sedikit beraroma durian, dan di dalamnya terdapat biji yang keras.
2. Lontar (Borassus flabellifer)
Lontar merupakan jenis palem tinggi yang bisa mencapai 30 meter dan menjadi identitas flora khas Sulawesi Selatan.
Daun buah lontar berbentuk kipas, sedangkan buahnya berbentuk bulat berdiameter 7-20 cm dengan kulit berwarna ungu sampai cokelat tua kehitaman.
Dalam satu buah biasanya terdapat tiga daging buah yang berair seperti kelapa. Buah langka ini hanya tumbuh di Indonesia dan penyebarannya tak hanya di Sulawesi, tetapi tumbuh pula wilayah lain dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, termasuk Papua.
3. Kokoleceran (Vatica bantamensis)
Kokoleceran adalah flora khas Banten yang langka dan diduga hampir punah. Pohonnya bisa mencapai 30 meter dengan batang muda berbulu halus. Daunnya berbentuk lonjong dengan tangkai pendek.
Buah kokoleceran berdiameter kecil, sekitar 1 cm saja, dengan biji tunggal di dalamnya. Saat ini, kokoleceran hanya diketahui tumbuh di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
4. Kepel/Burahol (Stelechocarpus burahol)
Buah kepel menjadi flora khas dan menjadi identitas Provinsi Yogyakarta. Nama kepel berasal dari bahasa Jawa yang berarti "kepalan tangan" karena ukurannya serupa genggaman.
Bentuk buah kepel bulat lonjong dengan kulit berwarna cokelat, sedangkan daging buah berwarna cokelat kekuningan, manis, dan berair.
Tanaman buah kapel mampu tumbuh setinggi 25 meter dan dahulu sering ditanam di lingkungan keraton karena dipercaya memberi khasiat kesehatan, termasuk mengharumkan napas.
Meski khas Yogyakarta, Kepel juga bisa ditemui di wilayah lain seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
5. Duku Palembang (Lansium domesticum)
Duku Palembang adalah salah satu buah unggulan Indonesia yang terkenal karena rasa manis dan bijinya yang sedikit. Buah duku berbentuk bulat agak lonjong, berwarna kuning langsat, dengan daging berwarna putih bening.
Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi mencapai 30-75 meter.
Lihat Juga : |
6. Salak Condet (Salacca zalacca var. condet)
Anda mungkin belum tahu bila ada buah khas yang menjadi identitas Provinsi Jakarta. Adalah buah salak condet yang berasal di wilayah Condet.
Buahnya mirip dengan salak pada umumnya, tetapi bentuknya lebih bulat dan gemuk. Jika terlalu tua, kulitnya sering pecah-pecah. Rasanya asam manis dengan aroma harum yang khas.
Sayangnya, kini, jumlah tanaman salak condet semakin terbatas sehingga termasuk buah langka.
7. Munteh Intalum (Citrus celebica)
Munteh Intalum adalah jenis jeruk liar yang hanya tumbuh di hutan hujan Sulawesi, terutama Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Buah langka ini hanya tumbuh di Indonesia dan pohonnya relatif kecil yang tingginya sekitar 5 meter. Bentuk buahnya bulat, berwarna kuning, berkulit tebal, dan memiliki banyak biji.
Hampir sama seperti jenis buah dalam daftar ini, munteh intalum keberadaannya langka sehingga jarang ditemui di pasaran.
Itulah beberapa jenis buah langka yang hanya tumbuh di Indonesia.
(san/fef)