Bacaan Niat Puasa Kamis dan Doa Berbuka: Arab, Latin, Artinya

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 03:00 WIB
Niat puasa Kamis wajib dibaca umat Muslim sebelum menjalankan puasa sunnah ini. Berikut bacaan niat puasa sunnah Kamis dan doa berbukanya.
Ilustrasi. Niat puasa Kamis wajib dibaca umat Muslim sebelum menjalankan puasa sunnah ini. Berikut bacaan niat puasa sunnah Kamis dan doa berbukanya. (iStockphoto/sguler)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Niat puasa Kamis wajib dibaca umat Muslim sebelum menjalankan puasa sunnah ini. Puasa sunnah di hari Kamis ini wajib diawali dengan membaca niat terlebih dulu sebelum melaksanakan ibadah tersebut.

Dilansir dari laman NU Online, puasa sunnah Kamis termasuk yang dianjurkan dikerjakan karena Rasulullah SAW rutin melaksanakan puasa pada hari Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beliau menjelaskan bahwa pada hari itu amal manusia diangkat dan disetorkan kepada Allah SWT. Karena itulah, Nabi SAW berusaha menjaga dirinya agar selalu dalam keadaan berpuasa saat amalnya disetorkan.

Seperti puasa pada umumnya, niat puasa Kamis dapat dilakukan sejak malam hari, yaitu mulai setelah terbenam matahari hingga terbit fajar.

Namun, jika lupa atau belum berniat di malam hari, niat puasa sunnah ini masih bisa dibaca setelah Subuh hingga sebelum Dzuhur, selama sejak fajar belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Bacaan niat puasa Kamis

Berikut bacaan niat puasa Kamis yang dapat dilafalkan pada malam hari atau setelah fajar.

· Niat puasa Kamis yang dibaca malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamisi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ."


· Niat puasa Kamis yang dibaca setelah fajar:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamisi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta'ala."


Doa berbuka puasa sunnah Kamis

Berikut doa buka yang bisa diamalkan untuk membatalkan puasa dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

· Doa buka puasa yang umum

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.


· Doa buka puasa Senin Kamis dari hadits Ibnu Umar RA

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.

Keutamaan puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis memiliki banyak keistimewaan bagi muslim yang mengerjakannnya dengan bersungguh-sungguh. Berikut keutamaan puasa sunnah Senin Kamis.

1. Hari dibukanya pintu surga

Senin dan Kamis merupakan hari saat Allah swt membuka pintu surga. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah saw yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut.

"Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR. Muslim)


2. Puasa sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah

Siti 'Aisyah radhiyallu 'anha pernah menyampaikan bahwa Nabi senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. Hal demikian berdasarkan hadits riwayat Imam at-Tirmidzi dan Imam Ahmad, "Nabi saw selalu menjaga puasa Senin dan Kamis." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)


3. Hari penyetoran amal manusia

Selain hari yang Nabi Muhammad saw senantiasa puasa di dalamnya, Senin dan Kamis juga merupakan hari penyetoran amal manusia. Menjadi positif jika amal seorang umat Islam dilaporkan dalam kondisi berpuasa.

Diceritakan, bahwa ketika Usamah bin Zaid yang saat itu tengah berpuasa pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ. Sang budak pun bertanya, "Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?"

Merespons pertanyaan itu, Usamah menjawab, "Sesungguhnya Nabi Muhammad saw berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab, 'Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis'"

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, beliau bersabda, "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa."

Berkaitan dengan hadits di atas, Syekh Sulaiman al-Bujairami (w. 1806 M) menjelaskan, setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam. Untuk setiap minggunya, yaitu hari Senin dan Kamis, amal akan disetorkan kepada Allah.

Sementara untuk setiap tahunnya, disetorkan pada malam Nisfu Sya'ban. Hal itu termaktub dalam kitabnya Hasyiyah al-Bujairami 'Alal Khotib.

Demikian bacaan niat puasa Kamis yang dilengkapi dengan keutamaannya untuk diamalkan umat Muslim.

(avd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER