Tulang atau kerangka manusia adalah salah satu organ penting yang ada dalam tubuh. Secara umum, fungsi tulang manusia untuk menegakkan tubuh dan melindungi organ-organ dalam lainnya agar tidak mudah terluka.
Namun, selain itu ada fungsi lain dari tulang manusia yang sangat penting. Maka, sebaiknya kita menjaga organ ini agar tetap kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Anatomi dan Fisiologi Manusia, tulang adalah organ padat yang berwarna putih kemerahan di bagian luar dan merah tua di bagian dalam saat masih segar.
Tidak hanya berperan terhadap bentuk dan wujud tubuh, tulang manusia juga menjalankan beberapa fungsi tubuh penting. Tulang berperan dalam melindungi organ-organ vital seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan paru-paru.
Tulang juga menopang berat tubuh dan memberikan struktur dasar untuk tubuh, serta menjadi tempat melekatnya otot-otot yang memungkinkannya pergerakan tubuh.
Dilansir dari e-Modul Biologi Kelas XI buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), manusia memiliki rangka dalam (endoskeleton) yang tersusun atas tulang keras dan tulang rawan.
Rangka ini dibentuk oleh tulang-tulang tunggal maupun gabungan, seperti pada bagian tengkorak, dan ditopang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, dan otot yang membantu pergerakan tubuh.
Secara keseluruhan, rangka manusia terdiri dari sekitar 206 tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi.
Seluruh kerangka tubuh bagian dalam dilapisi oleh kulit dan jaringan otot, yang berfungsi melindungi bagian-bagian lunak di dalam tubuh agar tidak mudah rusak akibat gesekan dengan organ atau struktur yang lebih keras.
Tulang berperan sebagai alat gerak pasif, artinya tulang tidak bisa bergerak sendiri, melainkan digerakkan oleh otot. Komponen utama penyusun tulang adalah kalsium dalam bentuk garam mineral yang dipadukan dengan kolagen, sehingga menghasilkan struktur yang kuat namun tetap lentur.
Bentuk dan kondisi tulang dapat mengalami perubahan atau kelainan akibat berbagai faktor, seperti infeksi penyakit, kekurangan nutrisi, maupun gangguan pada masa pertumbuhan. Oleh karena itu, menjaga asupan gizi yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Selain sebagai pelindung organ-organ yang lunak, rangka manusia memiliki berbagai fungsi penting lainnya, yakni:
Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kekuatan tulang.
Kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang. Kebutuhan harian mengonsumsinya sekitar 1.000 mg untuk orang dewasa usia 19-50 tahun, dan 1.200 mg untuk wanita di atas 51 tahun atau pria di atas 71 tahun.
Sumber kalsium alami di antaranya susu dan produk olahannya, ikan salmon atau sarden (terutama yang masih bertulang), sayuran hijau seperti daun lobak, tahu, serta produk kedelai lainnya.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik. Kebutuhan harian manusia adalah sekitar 600 IU untuk usia 19-70 tahun dan 800 IU untuk usia di atas 71 tahun.
Sumber vitamin D ada banyak, dari ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel. Kemudian ada pula makanan yang diperkaya vitamin D seperti susu, sereal, dan jus jeruk. Paparan sinar matahari pagi juga merupakan vitamin D yang baik untuk tulang.
Olahraga secara rutin dapat membantu memperkuat tulang dan memperlambat pengeroposan.
Coba lakukan olahraga menahan beban tubuh (weight-bearing exercises) seperti jalan cepat, jogging, menari, naik tangga, sepak bola, tenis, atau senam ringan. Lakukan setidaknya 3-5 kali seminggu untuk hasil yang optimal.
Tembakau dari rokok dan minum alkohol berlebihan bisa mempercepat hilangnya massa tulang. Untuk itu, sebaiknya hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Beberapa jenis obat yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memengaruhi kepadatan tulang.
Konsultasikan pada dokter jika kamu sedang menjalani pengobatan tertentu, agar bisa menyesuaikan dosis atau menambahkan langkah pencegahan tambahan untuk menjaga kesehatan tulang.
Jika kamu memiliki faktor risiko osteoporosis atau pernah patah tulang di usia di atas 50 tahun, sebaiknya periksa kepadatan tulang melalui tes bone density (BMD).
Hasil tes ini membantu dokter menilai tingkat kepadatan tulang dan menentukan apakah kamu memerlukan pengobatan atau tindakan pencegahan tambahan.
Demikian fungsi tulang manusia dan cara menjaganya tetap sehat yang perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat.
(sac/juh)