Lagu "Di Ujung Jalan" dari band Samsons masih sering dinyanyikan oleh banyak orang, entah untuk sekadar teman nongkrong, menemani perjalanan, atau bahkan sebagai refleksi atas suatu kehilangan.
Maka, tidak heran jika lirik lagu "Di Ujung Jalan" kerap dicari dan dihafalkan lantaran sebagian orang menganggap lirik dan lagunya masih relevan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirilis pada tahun 2013 alias 12 tahun lalu, lagu ini diciptakan oleh Irfan Aulia Irsal. Bersama "Langit Runtuh" dan beberapa lagu lainnya, "Di Ujung Jalan" termasuk salah satu single dari album "Perihal Besar" yang bisa dibilang menjadi jagoan di album ini.
Fakta menariknya, pada album ini Samsons memiliki vokalis baru, yakni Aria yang menggantikan Bams. Lantas, seperti apa liriknya?
Mengutip akun resmi YouTube Samsons, official music video diproduseri oleh Hamam Firdaus dan director Sakti Marendra dengan label Universal Music Indonesia.
Berikut lirik lagu "Di Ujung Jalan" yang dipopulerkan oleh band Samsons:
Di ujung jalan ini
Aku menunggumu, aku menantimu
Di tengah terik matahari
Aku menyanyikan kisah tentang kita
Hmmhh, aah...
Alunan denting suara hati
Mengulas kembali jejak yang t'lah lalu
Untaian makna yang tercipta
Aku abadikan di tempat terindah
Tuhan... kembalikan
Segalanya tentang dia seperti sediakala
Izinkan aku 'tuk memeluknya, mungkin 'tuk terakhir kali
Agar aku dapat merasakan cinta ini selamanya
Ketika malam telah tiba
Aku menyadari kau takkan kembali
Tuhan... kembalikan
Segalanya tentang dia seperti sediakala
Izinkan aku 'tuk memeluknya, mungkin 'tuk terakhir kali
Agar aku dapat merasakan cinta ini selamanya
Izinkan aku
Memeluknya (memeluknya sekali saja) aaahh
Ketika malam telah tiba
Aku menyadari kau tak kan kembali
Meskipun dinyanyikan oleh Aria selaku vokalis anyar yang menggantikan Bams, ciri khas Samsons terdengar masih kental. Sang penulis lirik, Irfan mengungkapkan bahwa lagu tersebut dibuat berdasarkan kisah sentimental perjalanan Samsons sebagai sebuah band.
Pada bait awal, Irfan menggambarkan suasana atau perasaan seseorang yang mampu menunggu sekaligus refleksi atas apa-apa yang pernah dilalui. Bagian pembuka "Di ujung jalan ini, aku menunggumu, aku menantimu" terdengar sangat lugas.
Selanjutnya, pada lirik "Di tengah terik matahari, aku menyanyikan kisah tentang kita" bisa dirasakan bahwa itu adalah serupa pengorbanan dan penantian sembari membuka ingatan-ingatan tentang hal-hal yang pernah terjadi.
Di bagian reff, penulisan lagu bersulih pada penceritaan seseorang yang berharap kepada Tuhan supaya bisa mengembalikan yang dicintainya seperti semula.
Hal ini tertuang lewat pemilihan kata-kata "Tuhan, kembalikan segalanya tentang dia seperti sediakala. Izinkan aku 'tuk memeluknya. Mungkin 'tuk terakhir kali agar aku dapat merasakan cinta ini selamanya."
Lihat Juga : |
Kesimpulan lirik lagu "Di Ujung Jalan" dari Samsons menyiratkan satu benang merah yakni tentang kehilangan yang dibalut dengan harapan semu.
Meskipun penuh kenangan dan menjaga harapan, kenyataan bahwa orang yang disayang "tak kan kembali" merupakan keniscayaan.
Demikian lirik lagu "Di Ujung Jalan" dan maknanya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari lirik dan makna lagu ini.
(hdr/juh)