Memahami Apa Itu SNBP, Jalur Masuk PTN Tanpa Tes yang Gunakan Prestasi

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP adalah jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) yang tidak menggunakan tes tulis sebagai dasar seleksi. Proses ini menitikberatkan pada nilai rapor serta capaian prestasi akademik maupun non-akademik siswa selama di sekolah.

SNBP menjadi salah satu jalur bergengsi yang banyak diminati karena memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus mengikuti ujian tertulis.

Berbeda dengan jalur tes seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), mekanisme seleksi SNBP didesain untuk menghargai konsistensi belajar dan prestasi yang telah dibangun sejak awal masa sekolah.

Apa itu SNBP?

Melalui sistem SNBP, sekolah berperan aktif dalam menilai sekaligus merekomendasikan siswanya berdasarkan data akademik yang terverifikasi di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).

Nilai rapor yang digunakan dalam penilaian mencakup semester 1 hingga semester 5 bagi SMA/MA, atau hingga semester 7 untuk SMK empat tahun.

Selain rapor, faktor penting lain yang menjadi bahan pertimbangan adalah prestasi siswa di bidang akademik maupun non-akademik. Setiap peserta dapat mencantumkan hingga tiga prestasi terbaik yang pernah diraih selama menempuh pendidikan di sekolah.

Prestasi ini bisa berupa lomba sains, karya ilmiah, olahraga, seni, atau kegiatan lain yang diakui secara resmi dan relevan dengan bidang yang diminati di perguruan tinggi.

Seluruh proses pendaftaran SNBP tidak dikenakan biaya. Artinya, siswa dapat mengikuti jalur ini secara gratis asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Salah satu syarat utama adalah status siswa kelas 12 yang masih aktif serta telah terdaftar di PDSS dengan data nilai rapor yang lengkap dan valid. Setelah data diunggah oleh sekolah, siswa dapat melakukan pendaftaran dan memilih program studi di perguruan tinggi negeri sesuai ketentuan kuota masing-masing sekolah.

Kuota sekolah untuk mengikuti SNBP berbeda-beda, tergantung akreditasi lembaga pendidikan tersebut. Sekolah dengan akreditasi A memiliki kuota lebih besar dibandingkan sekolah dengan akreditasi B atau C.

Ketentuan ini bertujuan menjaga pemerataan kesempatan bagi siswa di seluruh Indonesia tanpa mengabaikan kualitas lembaga pendidikan.

Secara umum, SNBP menekankan keunggulan prestasi dan rekam jejak akademik. Jalur ini menjadi bentuk apresiasi terhadap siswa yang konsisten dalam belajar dan menunjukkan dedikasi tinggi selama menempuh pendidikan di sekolah.

Meski begitu, siswa yang belum lolos melalui SNBP masih memiliki peluang lain melalui Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai dasar seleksi.

Sebagai ringkasan, berikut beberapa hal penting tentang SNBP yang perlu diketahui calon peserta:

1. Berbasis prestasi. Penilaian didasarkan pada nilai rapor dan maksimal tiga prestasi terbaik/unggul selama sekolah.
2. Data terintegrasi. Semua nilai dan informasi siswa diambil dari Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
3. Melampirkan hasil TKA. Siswa yang mendaftar SNBP 2026 harus mempunyai nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) Kemendikdasmen.
4. Kuota berbeda. Jumlah siswa yang bisa mendaftar melalui SNBP tergantung akreditasi sekolah.
5. Berbeda dari SNBT. SNBP mengutamakan prestasi, sedangkan SNBT berbasis tes tulis UTBK.
6. Tanpa biaya pendaftaran. Seluruh proses SNBP gratis dan dapat diikuti oleh siswa yang memenuhi syarat.

Dengan memahami secara utuh apa itu SNBP, siswa dapat menyiapkan diri lebih baik sejak dini, tidak hanya dengan mengejar nilai tinggi, tetapi juga dengan membangun rekam prestasi yang konsisten sebagai bekal menuju perguruan tinggi negeri impian.