Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perdagangan Senin (1/12/) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang
support 5.115-5.128 dan
resisten 5.153-5.164 dengan sentimen utama rilis data ekonomi November 2014 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pada akhir pekan lalu terlihat laju IHSG sempat mengalami pelemahan di awal, tetapi akhirnya mampu kembali bertengger di zona hijau.
“Masih melemahnya laju rupiah memberikan imbas negatif dimana pelaku pasar sempat melakukan aksi jual. Penguatan yang terjadi sebelumnya sempat juga dimanfaatkan untuk
profit taking,” ujarnya dalam riset yang dikutip Senin (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, di sesi kedua minggu lalu aksi beli kembali terjadi, terutama pada saham-saham properti dan manufaktur sehingga mampu menarik IHSG kembali ke zona hijau, meski tidak terlalu signifikan.
“Masih berlanjutnya
nett buy investor asing meski tipis turut menopang penguatan IHSG meskipun dari sisi rupiah masih terdepresiasi. Adapun transaksi asing kembali tercatat nett buy (dari
nett buy Rp 552,72 miliar menjadi
nett buy Rp 28,76 miliar),” jelasnya.
Sementara turunnya harga minyak mentah dunia membuat pelaku pasar kembali beralih ke dolar Amerika Serikat dan tentu saja membuat nilai dolar menguat. Di sisi lain, laju Yen masih menunjukkan pelemahan terkait dengan sentimen akan adanya stimulus BoJ sehingga berakibat pada pelemahan sejumlah laju mata uang Asia.
“Laju rupiah berada di bawah target level
support 12.185. Dengan maraknya permintaan terhadap dolar membuat rupiah sulit keluar dari zona merah. Diharapkan rilis data-data makro Indonesia dapat tercatat baik, sehingga mampu menahan pelemahan rupiah di level 12.202-12.191 (kurs tengah Bank Indonesia),” katanya.
Terkait turunnya harga minyak mentah dunia, Reza menilai terdapat imbas negatif tetapi di sisi lain memberikan berkah. Sejumlah saham-saham Asia yang berhubungan dengan minyak terkena dampak positifnya sehingga marak ditransaksikan.
Di sisi lain, laju pergerakan IHSG diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan. Apalagi dengan akan dirilisnya data-data makro yang bakal membuat pasar cenderung tertahan, dan berpotensi kembali melemah jika rilis data-data tersebut di bawah perkiraan.
“Tetap mencermati sentimen yang ada dan waspadai potensi pembalikan arah (jika terjadi),” tuturnya.
Saham-saham yang dapat dicermati hari ini antara lain:
ITMG 18600-19250
LPCK 9800-10275
ERAA 1185-1250
PTPP 3000-3100
CTRA 1280-1345
TLKM 2790-2855