INDUSTRI PARIWISATA

Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Turun pada November 2014

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jan 2015 08:23 WIB
BPS mencatat jumlah kumulatif wisman selama periode Januari-November 2014 tumbuh 7,29 persen dengan perolehan 8,52 juta orang.
Wisatawan mancanegara (wisman) berkeliling kota menggunakan transportasi tradisional becak saat melintas di Jalan P. Senopati, Yogyakarta, Selasa (30/9). (Antara Foto/Noveradika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2014 mencapai 764,5 ribu atau turun 5,32 persen dibandingkan dengan pencatatan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diikuti dengan penurunan 1,57 poin tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi, yang pada bulan ke-11 sebesar 54,45 persen.

"Penurunan jumlah wisman November 2014 tersebut terjadi hampir di semua pintu masuk utama, dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 42,04 persen," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam keterangan pers yang dikutip CNN Indonesia, Sabtu (3/1).

Menurut Suryamin, jumlah kunjungan wisman melalui 19 pintu utama juga mengalami penurunan sebesar 5,54 persen, yaitu dari 765,9 ribu kunjungan pada November 2013 menjadi 723,5 ribu. Bandara Ngurah Rai, Bali masih menjadi pintu masuk terbesar wisman, yakni sebanyak 293,9 ribu orang atau 40,62 persen dari total wisman yang masuk melalui 19 pintu utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, BAli turun 1,05 persen dibandingkan November 2013, yaitu dari 297 ribu kunjungan menjadi 293,9 ribu kunjungan," ujar Suryamin.

Kendati demikian, BPS mencatat jumlah kumulatif wisman selama periode Januari-November 2014 tumbuh 7,29 persen dengan perolehan 8,52 juta orang.

Hunian Kamar Hotel Turun

Dari sisi hunian kamar, Suryamin menambahkan penurunan TPK tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 24,01 poin, dari 56,02 persen pada November 2013 menjadi 49,7 persen pada November 2014.

TPK di Yogyakarta, Bali, dan Jakarta masih menjadi yang tertinggi dengan pencapaian masing-masing 65,26 persen, 61,36 persen, dan 60,29 persen.

Berdasarkan klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada NOvember terjadi pada hotel bintang 5, yang mencapai 60,95 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 43,13 persen.

"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi mencapai 1,96 hari selama November 2014, naik 0,09 poin dibandingkan November 2013," jelas Suryamin.

(ags/ags)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER