Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat perbankan menilai adanya indikasi penunjukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai penyedia tunggal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bakal membuat kinerja perseroan bakal kembali apik.
“Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menunjukan proposal KUR baru dengan limit maksimal sebesar Rp25 juta. Sektor ini diprioritaskan untuk bank yang ditunjuk sendiri,” ujar analis PT Mandiri Sekuritas Vanessa Ariati Tanuwijaya seperti dikutip dari riset yang diterima, Jumat, (9/1).
Dia menambahkan, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program KUR, program yang baru ini mengajukan untuk limit maksimal yaitu Rp25 juta (limit maksimal yang lama Rp500 juta) dan di prioritaskan untuk perdagangan di sektor pertanian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bank yang berpartisipasi akan tetap sama seperti biasa. Namun, Menteri Koperasi dan UMKM, telah mengindikasikan bahwa BRI akan menjadi penyedia tunggal KUR,” katanya.
Ditambah lagi, lanjutnya, bank dengan nilai kredit macet KUR tinggi tidak akan mendistribusikan KUR lagi. Vanessa menyatakan menetapkan rekomendasi netral bagi sektor perbankan, dengan BRI menjadi pilihan terbaik investor dengan target harga Rp13.000 per lembar saham.
Adapun pembayaran KUR bulanan naik sebesar Rp 773 miliar pada November 2014, dimana menunjukkan kenaikan dari pembayaran negatif sebanyak Rp 418 miliar pada Oktober 2014.
Pada saat yang sama, kredit macet KUR menurun sebanyak 21 bps sekitar 3,9 persen pada November 2014.
Hal tersebut mengakibatkan total KUR menanjak 8,7 persen secara tahunan menjadi Rp 50,7 triliun pada November 2014. Hingga akhir November 2014, jumlah KUR yang disalurkan BRI telah tumbuh 37,67 persen secara year on year (yoy).
Secara spesifik, KUR dari BRI yang beredar Rp 31,9 triliun atau setara dengan 62,8 persen dari total KUR industri pada November 2014. Jumlah tersebut diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah KUR yang beredar sebanyak Rp 7,8 triliun atau 5,3 persen dari industri.
Lebih lanjut, dari sisi kinerja, sejak awal tahun lalu hingga akhir kuartal III 2014, BRI membukukan laba bersih Rp 18,12 triliun. Jumlah tersebut meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013.
(gir/gir)