Segera Dibangun, Pabrik Prophan Si Penyumpal Minyak dan Gas

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Baramas Mandiri berencana membangun pabrik penghasil prophan berkapasitas 250 ribu ton di Kalimantan Barat. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Baramas akan menggandeng PT Aneka Tambang Tbk dalam penyediaan bahan baku prophan, yakni bauksit.

"Sebagai pemerintah, tentunya kami akan memfasilitasi mereka (Baramas-Antam). Kami sudah mempertemukan mereka dan sekarang sedang dibahas kesepakatannya," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar, di Jakarta, Selasa (13/1).

Prophan merupakan salah satu jenis mineral turunan bauksit yang berbentuk bola-bola kecil. Prophan digunakan untuk menyumpal pori-pori batuan shale saat pengeboran shale gas atau shale oil. Dengan begitu, penggunaan prophan dapat mengendalikan produksi kedua sumber energi ini.

"Prophan itu mampu menekan laju produksi shale oil dan shale gas karena karakter produksi shale itu setelah dibor langsung meningkat dan kemudian habis. Nah, penggunaan prophan ini bisa mengendalikan laju cadangan yang keluar karena bentuknya yang mirip bola bisa menutupi batuan shale," kata Sukhyar.

Sukhyar mengatakan, untuk memasok pabrik prophan berkapasitas 250 ribu ton per tahun dibutuhkan biji bauksit mencapai 500 ribu ton per tahun. Adapun Antam akan menjadi pemasok bauksit karena perusahaan itu sudah punya tambang bauksit di Tayan, Kalimantan Barat.

"Indonesia itu memiliki potensi sumber daya bauksit yang banyak. Menggeliatnya industri shale gas dan shale oil di Amerika Serikat tentunya akan menjadikan prophan menjadi pangsa pasar yang baru," katanya.

(ded/ded)