Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang batubara milik grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. mengalami penurunan laba usaha mencapai 66,27 persen sejak awal tahun lalu hingga kuartal III 2014.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bumi Resources dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Senin (19/1), laba usaha perseroan per September 2014 anjlok menjadi US$ 72,79 juta dari periode yang sama 2013 sebesar US$ 215,78 juta.
Adapun anjloknya laba usaha tersebut terjadi karena menyusutnya perolehan pendapatan sebesar 17,42 persen menjadi US$ 2,19 miliar dari US$ 2,65 miliar. Sementara itu beban pokok pendapatan turun 15,48% menjadi US$1,77 miliar dari US$2,09 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, hal itu mengakibatkan laba kotor perseroan merosot 24,65 persen menjadi US$ 420,17 juta dari US$ 557,59 juta. Sementara itu, beban usaha naik 1,63 persen menjadi US$ 347,37 juta dari US$ 341,81 juta.
Namun, di sisi lain total rugi bersih perseroan selama sembilan bulan pertama 2014 tercatat menyusut 86,71 persen menjadi US$ 54,95 juta dari US$ 413,56 juta pada periode yang sama 2013. Hal itu terjadi karena danya perolehan laba dari pelepasan investasi pada anak usaha mencapai US$ 949,52 juta.
Dari sisi internal, ebelumnya, pengalihan kepemilikan saham PT Bumi Resources Tbk di PT Bumi Resources Mineral Tbk masih terganjal karena belum terdapat putusan dari Pengadilan Singapura terkait restrukturisasi utang anak usahanya.
Entitas tersebut adalah Bumi Capital Pte Ltd, Bumi Investment Pte Ltd, dan Enercorp Resources Pte Ltd. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/1), perseroan menuturkan pihaknya masih belum bisa melakukan transaksi pengalihan saham kepada China Investment Corporation (CIC).
Perseroan menyatakan hal itu terjadi karena Pengadilan Singapura telah menetapkan moratorium yang melarang Bumi Resources memindahkan aset ataupun bertransaksi sendiri-sendiri dengan individu tertentu hingga mendapat persetujuan dari mayoritas kreditur.
(gir/gir)