KINERJA BUMN

Antam Investasikan US$ 500 Ribu untuk Genjot Produksi Emas

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 19 Jan 2015 15:38 WIB
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meresmikan Top Blown Rotary Converter (TBRC) senilai US$ 500.000 dalam pabrik anode slime yang berada di Jakarta.
Petugas menunjukan emas 24K 25gram, di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (8/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna meningkatkan produksi emas dan beberapa logam berharga, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meresmikan Top Blown Rotary Converter (TBRC) senilai US$ 500 ribu dalam pabrik anode slime yang berada di Jakarta.

TBRC merupakan fasilitas yang mampu mengekstraksi logam emas berikut beberapa logam berharga turunan seperti selenium, paladium, platinum dan komoditas lain dari produk anode slime.

Direktur Operasi PT Antam, Teddy Badrujaman mengatakan, peresmian fasilitas ini ditujukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dalam negeri sesuai dengan Undang-undang Minerba nomor 4 tahun 2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peresmian fasilitas TBRC merupakan salah satu upaya ekspansi bisnis Antam di komoditas emas. Melalui pengoperasian TBRC, Antam akan memberikan nilai tambah dari anode slime melalui pengolahan di dalam negeri," terang Teddy di Jakarta, Senin (19/1).

Pengoperasian TBRC, lanjut Teddy, juga dilakukan dalam rangka mereealisasikan strategi Antam dalam rangka meningkatkan pendapatan perseroan dari komoditas emas. Adapun emiten plat merah bertiker ANTM ini juga telah berekspansi dengan merilis bisnis emas retail melalui Butik Emas LM (Logam Mulia.

"Kami juga telah menyediakan jasa penyimpanan emas melalui gold depository atau BRANKAS," terang Teddy.

Teddy mengatakan, untuk merealisasikan fasilitas TBRC pihaknya telah mengeluarkan dana investasi mencapai US$ 500 ribu. Dari investasi ini, manajemen Antam optimistis fasilitas tersebut mampu mengolah 500 ton anode slime per tahun dengan asumsi rata-rata kandungan logam emas sebesar 1 persen pada setiap ton anode slime.

Dengan begitu, Antam akan mendapatkan tambahan 5 ton emas di luar produksi yang sudah ada saat ini yang berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. "Di masa depan Antam berencana meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 2.000 ton anode slime per tahun untuk meningkatkan volume ekstraksi emas," kata Teddy.

Minta PPN Dihapus

Berangkat dari peresmian fasilitas TBRC, Manajemen Antam berharap pemerintah dapat menghapus pengenaan pajak penambahan nilai (PPN) yang dikenakan untuk komoditas ini.

Pasalnya, Teddy bilang, pengolahan anode slime merupakan upaya yang strategis lantaran selama ini produk tersebut langsung diekspor keluar negeri tanpa ada upaya pengolahan di dalam negeri dalam rangka menigkatkan pendapatan negara.

"Melalui peresmian fasilitas TBRC, Antam berharap adanya dukungan dari pemerintah terutama dalam hal pengenaan PPN. Ini mengingat proyek anode slime merupakan salah satu proyek strategis Antam sebagai salah satu katalisator industri nasional," pungkasnya. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER