Jakarta, CNN Indonesia -- PT Ciputra Property Tbk. berencana untuk menerbitkan surat utang Multicurrency Medium Term Note (MTN) dengan jumlah sebesar-besarnya 200 juta dolar Singapura yang akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada Selasa (20/1), sehubungan dengan rencana tersebut Ciputra Property telah menandatangani Programme Agreement dengan DBS Bank Ltd. pada 19 Januari 2015 oleh kedua pihak.
Corporate Secretary Perseroan Artadinata Djangkar mengungkapkan dalam Programme Agreement tersebut, belum terdapat ketentuan mengenai jumlah pasti MTN yang akan dikeluarkan oleh Perseroan serta jumlah bunga yang akan dibayarkan oleh Perseroan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun ketentuan mengenai jumlah pasti MTN dan jumlah bunga atas penerbitan MTN yang dilakukan oleh Perseroan akan ditentukan setelah Ciputra Property menandatangani Pricing Supplement di kemudian hari.
Nilai dari Rencana Transaksi yang akan dilakukan oleh perseroan adalah melebihi 20 persen tetapi tidak melebihi 50 persen dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Interim Konsolidasian per 30 September 2014 (limited review), sehingga tergolong transaksi material.
Sehubungan dengan kewajiban Perseroan untuk melakukan pengumuman dalam rangka transaksi material sesuai dengan peraturan, Ciputra Property akan memenuhi kewajiban tersebut setelah dapat ditentukannya jumlah pasti MTN dan jumlah bunga yang dibayarkan oleh Perseroan sebagaimana akan ditentukan kemudian dalam Pricing Supplement.
Dari sisi kinerja, Ciputra Property mencetak penurunan laba bersih 33,71 persen menjadi Rp 227,90 miliar per kuartal III/2014, dibanding perolehan laba di periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 343,82 miliar.
Sementara pendapatan usaha dalam sembilan bulan pertama 2014 juga turun tipis menjadi Rp 1,09 triliun, dibanding perolehan sebelumnya sebesar Rp 1,10 triliun. Adapun beban pokok juga turun menjadi Rp 490,07 miliar, dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 534,80 miliar.
(gir/gir)