Pengusaha Optimistis Harga Batubara Rebound Tahun Ini

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 12:58 WIB
Telah terjadi kesepakatan tidak tertulis antar perusahaan batubara dunia untuk menjual lebih mahal di atas indeks harga yang selama ini jadi acuan.
Proses bongkar muat batubara dari kapal ke truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) optimistis harga batubara dunia akan mengalami pemulihan mulai tahun ini. Ketua Umum APBI Bob Kamandanu mengatakan fenomena pemulihan dilatarbelakangi oleh adanya kesepakatan harga antara pembeli dan penjual tanpa mengacu indeks batubara dunia atau harga batubara acuan (HBA).

"Yang saya lihat dan terjadi di lapangan pembeli akan mengacu dengan harga indeks. Tapi karena penjual tidak mau, makanya rata-rata harga jual sekarang berada diatas indeks,” ujar Bob ketika dihubungi, Kamis (22/1).

Bob menjelaskan, terbentuknya kesepakatan harga semacam ini tak ubahnya mekanisme kartel yang saat ini terjadi di pasar barubara dunia. Tak ayal, dia pun meyakini harga batubara akan berada diatas level US$ 60 per metrik ton mengacu ICE Newcastle dan HBA di level US$ 63 per metrik ton. (Lihat juga: Pengusaha Minta Izin Jokowi Lakukan Kartel Batubara).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tetap mengacu pada indeks bisa tidak makan kita. Ambil contoh batubara jenis A yang di indeks harganya US$ 50 per ton. Pasti penjual akan taruh diatas itu sekitar 10 persen karena bakal menambah semua cost," ujarnya.

Selain kesepakatan tak tertulis, Bob bilang pemulihan harga jual batubara juga diakibatkan adanya niat pemerintah untuk membatasi angka produksi. Tahun ini, pemerintah telah membatasi produksi batubara nasional di angka 425 juta ton batubara. Angka ini lebih rendah 25 juta ton dari realisasi produksi tahun lalu yang berada di kisaran 450 juta ton.

"Kalau mau memberi shock therapy ke pasar, kita harus mengurangi (pasokan) secara signifikan. Karena buyer pada dasarnya perlu dan harga batubara akan naik," ujarnya.

Bob pun mengusulkan agar pemerintah berani memangkas produksi batubara mencapai 50 juta ton. "Kalau harga batubara mau naik minimal 50 juta hilang dari market. Ekspor 300 juta ton sementara dalam negeri 75 juta ton," pungkasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER