Grup Sinarmas Tukar Guling Saham dengan Perusahaan Singapura

Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 26 Jan 2015 17:03 WIB
Perusahaan tambang Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), melakukan tukar guling saham dengan perusahaan Singapura.
Ilustrasi pertambangan. (Detikcom/Dikhy Sasra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), melakukan tukar guling 66,99 persen saham anak usahanya PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) senilai S$ 1,88 miliar atau setara Rp 16,95 triliun dengan perusahaan Singapura, United Fiber System Limited (UFS) dan menunda penyelesaian setelah keputusan pemegang saham.

Transaksi tukar guling kedua perusahaan ini telah tertunda cukup lama. Sebelumnya DSSA bakal mencaplok 1,97 miliar saham UFS atau setara 94 persen modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai S$ 0,95 per saham.

Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Singapura pada Jumat (23/1), UFS menyatakan telah memperoleh persetujuan dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) dalam proses pencaplokan saham dengan DSSA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acting CEO UFS Paulinee Lee mengatakan persetujuan tersebut berlaku hingga tiga bulan ke depan sejak dikeluarkannya izin dari SGX-ST dengan sejumlah persyaratan. Perpanjangan masa akuisisi dipastikan maksimum hingga 3 Juni 2015.

Dia menjelaskan, seperti yang telah diumumkan sebelumnya, persetujuan pemegang saham terkait transaksi tersebut diperoleh pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah berakhir pada 30 Desember 2014.

Atas dasar hal tersebut, kedua pihak sepakat memperpanjang tenggat waktu transaksi (Long Stop Date) hingga 3 Juni 2015 dan mengubah persyaratan lain dalam Perjanjian Jual Beli Saham yang dipengaruhi oleh waktu perpanjangan.

Director & Corporate Secretary DSSA Hermawan Tarjono mengatakan perseroan berencana untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham sehubungan dengan transaksi tersebut pada April 2015.

“Perpanjangan Long Stop Date tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada perseroan dan UFS untuk memenuhi syarat-syarat pendahuluan dan menyelesaikan rencana transaksi,” katanya seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (26/1). (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER