Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian memprediksi kebutuhan gas bumi untuk sektor industri nasional pada 2020 mencapai 2.993 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Angka tersebut meningkat 35,9 persen dibandingkan dengan kebutuhan gas tahun lalu yang sekitar 2.201 mmscfd.
"Angka 2.993 mmscfd tadi terdiri dari 1.736 mmscfd yang dibutuhkan untuk bahan baku, sementara gas yang untuk sumber energi mencapai 1.257 mmscfd," ujar Direktur Jenderal Basis Infustri Manufaktur, Harianto di kantornya, Rabu (28/1).
Harianto menerangkan tinggginya kebutuhan gas domestik selaras dengan perkiraan meningkatnya konsumsi gas di beberapa sektor industri. Antara lain industri petrokimia yang penggunaan gasnya diyakini meningkat menyusul program swasembada pangan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tahun ini kebutuhan gas bumi untuk industri diperkirakan mencapai 2.420 mmscfd sampai 2.530 mmscfd," kata Harianto.
Berdasarkan prognosa Kementerian Perindustrian, tiga wilayah Industri yang masih menjadi konsumen terbanyak gas meliputi Jawa Barat, dengan kebutuhan berkisar 919 mmscfd pada 2020,. Disusul kemudian wilayah Papua dengan angka kebutuhan mencapai 535 mmscfd dan Kalimantan Timur mencapai sebesar 523 mmscfd.
"Saat ini kami masih terus berupaya agar produksi gas domestik bisa diserap oleh dalam negeri dan tercukupi ketika 2020 nanti," tutur Harianto.
(ags/ags)