Jokowi Minta Papua dan Sulawesi Cepat Benahi Infrastruktur

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 19:05 WIB
Pemerintahan Joko Widodo meminta seluruh pemerintah daerah di Papua dan Sulawesi mempercepat pembangunan infrastruktur untuk capai target pertumbuhan ekonomi.
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan pengarahan pada rapat koordinasi dengan para bupati dari wilayah sebagian pulau Sumatera, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1). Rakor tersebut merupakan tindak lanjut kegiatan Musrenbangnas RPJMN Tahun 2015Ð2019 pada 18 Desember 2014 yang membahas sejumlah agenda diantaranya kedaulatan pangan, infrastruktur, potensi kelautan, sumber daya alam, energi dan kendala dalam perijinan serta pelayanan. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pemerintah daerah di Papua dan Sulawesi mengejar ketertinggalan dibidang infrastruktur guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2020.

Amanat Jokowi ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ketika rapat dengan seluruh bupati dari Papua. "Dengan karakteristrik yang berbeda, infrastruktur dalam bidang energi, dan bagaimana mengatasi masalah kelangkaan listrik dan juga bagaimana menyederhanakan masala izin," ujar Tjahjo di Istana Bogor, Kamis (29/1).

Tjahjo mengatakan Jokowi juga meminta pemerintah daerah membuat perencanaan pembangunan kota dan wilayah untuk jangka panjang dan tidak mnunda-nunda proyek infrastruktur. Salah satu yang harus diprioritaskan adalah pengembangan infrastruktur listrik guna mengatasi kelangkaan energi di daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena transportasi laut, pemerataan pembangunan, percepatan pembangunan bisa gagal karena kelangkaan listrik," ucap Tjahjo.

Untuk mendukung percepatan pembangunan, lanjut Tjahjo, pemerintah sudah mencanangkan pembangunan sejumlah pabrik semen di kedua wilayah tersebut. "Tetapi pemborongnya jangan dari Jakarta, Pak Presiden menginginkan ada kontraktor lokal yang mampu. Jika masih kecil ya dibangun konsorsium sehingga perputaran itu bisa tumbuh di daerah itu. Ini juga berlaku untuk wilayah perbatasan," ujar Tjahjo. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER