Sari Roti Siapkan Belanja Modal Rp 350 Miliar

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 12:55 WIB
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tak khawatir dengan persaingan bisnis yang semnakin ketat karena mengklaim Sari Roti telah menguasai 90 persen pangsa pasar.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk atau yang dikenal sebagai produsen roti dengan merek Sari Roti mencadangkan dana Rp 350 miliar guna menambah mesin dan mengembangkan varian produk baru.(CNNIndonesia/Internet)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk atau yang dikenal sebagai produsen roti dengan merek Sari Roti mencadangkan dana Rp 350 miliar guna menambah mesin dan mengembangkan varian produk baru. Investasi ini dilakukan demi mencapai target pertumbuhan bisnis perseroan sebesar 20 persen pada 2015.

​“Belanja modal untuk tahun ini Rp 350 miliar untuk pengembangan, menambah mesin dan maintenance. Kami berencana meluncurkan produk baru pada tahun ini,” ujar Stephen Orlando, Public Relations Nippon Indosari di Jakarta, Kamis (12/2).

Dia menjelaskan dana belanja modal tersebut akan diambil dari kas internal. Selain itu, manajemen Sari Roti juga mempertimbangkan opsi pinjaman dari perbankan untuk memaksimalkan pendanaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami optimistis bisa tumbuh 20 persen karena ada beberapa faktor pendorong. Antara lain permintaan pasar yang tinggi, pertumbuhan kelas menengah, pangsa pasar yang masih sangat luas, dan kekuatan brand Sari Roti,” jelasnya.

Berdasarkan riset internal, Stephen mengklaim Sari Roti telah menguasai 90 persen pangsa pasar untuk kategori produksi roti masal. Oleh karena itu, pihaknya tidak terlalu khawatir akan adanya persaingan yang bakal bertambah ketat.

“Persaingan itu hal yang wajar. Kami sudah berdiri sejak 1995 dan masih bertahan sampai saat ini. Prospek usaha masih sangat besar,” ungkapnya.

Disinggung mengenai kebijakan penaikan tarif listrik industri, Stephen memperkirakan tidak akan terlalu berdampak terhadap kinerja perseroan. Sebab, kenaikan tarif listrik dilakukan secara bertahap dengan tingkat kenaikan yang tidak terlalu signifikan.

“Sementara itu, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) juga tidak terlalu berpengaruh signifikan,” kata Stephen.

Sebagai informasi, Sari Roti baru saja melakukan perubahan susunan manajemen setelah Komisaris Independen Seah Kheng Hong Conrad meninggal dunia pada 23 November 2014. Posisi Komisaris Independen kini diduduki oleh Gidion Slamet Oetomo.

Dari sisi kinerja, hingga akhir kuartal III 2014 Nippon Indosari membukukan laba bersih sebesar Rp 131,67 miliar, naik 44,93 persen dibandingkan dengan akhir kuartal III 2013 senilai Rp 90,85 miliar. Kenaikan laba bersih didukung oleh peningkatan penjualan bersih sekitar 28,30 persen menjadi Rp 1,36 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER