Kapitalisasi Pasar Saham Telkom Tembus Rp 300 Triliun

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Minggu, 15 Feb 2015 16:22 WIB
Angka ini melesat dari posisi Oktober 2014 dimana nilai kapitalisasi pasar dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sekitar Rp 280 triliun.
Ilustrasi Gedung Telkom. (Fathiyah Dahrul)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menembus angka Rp 300,4 triliun triliun pada penutupan perdagangan saham, Jumat (13/2) lalu. Market cap merujuk pada nilai dari satu perusahaan dengan menghitung harga saham dikali jumlah saham beredar di bursa.

Dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/2), harga saham berkode TLKM ditutup Rp 2.980 per saham naik dari posisi pembukaan hari itu Rp 2.915 per lembar. Sepanjang Jumat kemarin harga saham Telkom diperdagangkan di kisaran Rp 2.915-Rp 3.020 per saham dengan volume 183,45 juta saham.

Merujuk pada penutupan perdagangan Jumat (13/2), maka market cap dari Telkom sudah mencapai Rp 300,4 triliun. Angka ini melesat dari posisi Oktober 2014 dimana market cap dari badan usaha milik negara (BUMN) ini sekitar Rp 280 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengungkapkan dengan demikian Telkom memiliki market cap terbesar untuk perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Sebagai pembanding, PT Indosat Tbk hanya memiliki market cap Rp 21,2 triliun sementara PT XL Axiata Tbk menyusul di peringkat dua dengan market cap Rp 44,4 triliun.

“Tantangan berikutnya adalah menjaga momentum yang positif ini bagi Telkom,” ujar Alex di Jakarta, Minggu (15/2).

Alex sendiri telah menargetkan perusahaan yang baru dipimpinnya tersebut untuk menguasai seluruh pangsa pasar bisnis telekomunikasi yang digeluti Telkom Group. Di bisnis seluler, anak usaha Telkom yaitu Telkomsel telah dibebankan target untuk menjadi raja layanan digital dengan dukungan mobile broadband. Sementara untuk layanan berbasis kabel, akan mengejar target penyediaan layanan Fiber To The Home (FTTH) melalui IndiHome yang menawarkan Triple Play.

Sementara untuk backbone akan memperkuat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dari Aceh hingga Papua. “Kami juga akan memperkuat footprint di kawasan agar menjadi pemain regional dengan intermediate objectives untuk 2015 ini adalah mencapai pendapatan Rp 100 triliun dengan market cap Rp 300 triliun,” pungkasnya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya melihat memang sudah waktunya saham Telkom mengalami penguatan setelah belakangan mengalami pelemahan.

“Investor memilih saham Telkom karena di sisi pemodal kuat dan terus investasi untuk ekspansi. Selain itu, di sektor ritel, telekomunikasi adalah salah satu yang kuat menghadapi krisis,” kata William.

Menurutnya, pencapaian market cap sebesar Rp 300 triliun merupakan hal yang bagus bagi investor dan Telkom. “Bagi investor ini memberikan janji saham itu liquid dan bisa memberikan profit. Bagi emitennya, ini menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi dan bagus bagi equity-nya,” ujarnya. (gir/gir)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER