Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritisi rencana pengembangan transportasi massal di sejumlah kota besar yang terhambat karena penyikapan yang lambat dari otoritas terkait. Keterlambatan respon itu dituding sebagai penyebab meluasnya kemacetan.
"Saya sudah tahu banyak, terutama di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, sudah ada rencana (proyek), tetapi tidak segera diputuskan, sehingga kita terlambat dalam hal mengatasi kemacetan," ujarnya saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (25/2) petang.
Mass rapid transit (MRT), kata Jokowi, menjadi salah satu contoh proyek yang mangkrak selama beberapa tahun akibat tidak adanya keputusan. "Kemudian Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang saya kira dalam perencanaan sudah ada. Di Surabaya monorail sudah, Bandung sudah. Tapi kalau ini tidak segera diputuskan, ya kita hanya punya rencana tapi barangnya tidak pernah kita lihat," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait permasalhan tersebut, Jokowi memanggil sejumlah pejabat daerah untuk dimintai keterangan. Selain Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, rapat terbatas kali ini melibatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta para pejabat perusahaan transportasi.
"Saya harapkan dalam waktu secepat-cepatnya bisa kita putuskan," kata dia.
(ags)