Jokowi: Eksekusi Proyek Transportasi Lambat, Kemacetan Meluas

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 19:23 WIB
Presiden Joko Widodo mengkritisi keterlambatan pelaksanaan proyek transportasi massal di sejumlah kota besar akibat penyikapan yang lambat dari otoritas terkait
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan atas) menyampaikan pidato saat pertemuan kelima dengan Bupati se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2). (Antara Foto/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritisi rencana pengembangan transportasi massal di sejumlah kota besar yang terhambat karena penyikapan yang lambat dari otoritas terkait. Keterlambatan respon itu dituding sebagai  penyebab meluasnya kemacetan.

"Saya sudah tahu banyak, terutama di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, sudah ada rencana (proyek), tetapi tidak segera diputuskan, sehingga kita terlambat dalam hal mengatasi kemacetan," ujarnya saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (25/2) petang.

Mass rapid transit (MRT), kata Jokowi, menjadi salah satu contoh proyek yang mangkrak selama beberapa tahun akibat tidak adanya keputusan. "Kemudian Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang saya kira dalam perencanaan sudah ada. Di Surabaya monorail sudah, Bandung sudah. Tapi kalau ini tidak segera diputuskan, ya kita hanya punya rencana tapi barangnya tidak pernah kita lihat," ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait permasalhan tersebut, Jokowi memanggil sejumlah pejabat daerah untuk dimintai keterangan. Selain Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, rapat terbatas kali ini melibatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta para pejabat perusahaan transportasi.

"Saya harapkan dalam waktu secepat-cepatnya bisa kita putuskan," kata dia. (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER