Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Mahkamah Konstitusi Korea Selatan (Korsel) yang merestui Undang-Undang legalisasi perzinaan memberi berkah tersendiri bagi perusahaan produsen kondom di negara tersebut.
Saham perusahaan latex dan kondom terbesar di Korsel, Unidos Corporation naik 15 persen setelah Mahkamah Konstitusi mengumumkan keputusannya Kamis (26/2) kemarin seperti diberitakan CNN.
Sementara saham Hyundai Pharmaceutical Co. Ltd., perusahaan produsen pil pengontrol kehamilan merangkak naik 9,7 persen.
Saat pertama kali dibentuk, Undang-Undang legalisasi perzinaan di Korsel bertujuan untuk melindungi hak-hak perempuan saat suami selingkuh. Saat itu, istri banyak yang tidak memiliki penghasilan sendiri dan perceraian menimbulkan stigma negatif di masyarakat sehingga sangat merugikan kaum perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(gen)