Jakarta, CNN Indonesia -- Perum Perhutani baru menyelesaikan 85 persen pembangunan pabrik sagu di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Papua. Padahal sesuai target awal, pabrik tersebut seharusnya sudah mulai berproduksi Maret 2015 ini.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perhutani Agus Prastawa menjelaskan, produksi perdana pabrik sagu terbesar di Indonesia tersebut karena perseroan disibukkan dengan urusan teknis pemasangan mesin pengolahan dan mesin boiler serta instalasi listrik.
“Sekarang kami fokus menyelesaikan pabrik yang sekarang kira-kira sudah 85 persen ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa memulai produksi sebanyak 100 ton per hari,” kata Agus di Jakarta, Selasa (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus memperkirakan untuk tahun ini pabrik tersebut mungkin hanya mampu berproduksi seperempat dari kapasitas terpasang sebanyak 30 ribu ton per tahun. Sebab pekerja Perhutani masih perlu belajar untuk uji coba mesin dan mengolah sagu.
“Mungkin baru tahun depan kita baru bisa berproses sagu yang lebih banyak lagi,” tandasnya.
September 2014 lalu, Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto mengungkapkan investasi yang dikeluarkan perusahaannya untuk bidang usaha baru tersebut mencapai Rp 112 miliar. Perhutani akan mengelola lahan seluas 15 ribu hektare milik pemerintah yang akan disulap menjadi kebun sagu.
"Perhutani siap dan terus mengembangkan pabrik sagu untuk memenuhi kebutuhan sagu nasional yang saat ini mencapai 5 juta ton per tahun," kata Bambang. Perhutani juga berencana bisa mengekspor sagu hasil produksi pabrik di Papua tersebut.
(gen)