Jakarta, CNN Indonesia -- Mini Indonesia meluncurkan varian terbaru Mini Cooper lima pintu di Indonesia. Dengan masuknya varian lima pintu ini, Mini Cooper berharap segmentasi pasarnya semakin lebar karena mobil ini pun bisa menyasar pengguna yang senang bepergian dengan keluarga.
“Kami membidik pelanggan-pelanggan baru, yang belum punya Mini,” kata Jodie O’tania, Head of Corporate Communication PT BMW Indonesia, perwakilan Mini Cooper di Indonesia, kepada CNN Indonesia saat peluncuran mobil itu di Jakarta, Kamis (5/3). "Harapannya penjualan bagus."
Dari mana ide lahirnya varian lima pintu? Jodie mengatakan itu adalah hasil riset dan umpan balik dari pelanggan maupun perkembangan di dunia industri otomotif.
PT BMW Indonesia sendiri berharap merek Mini Cooper bisa mempertahankan performanya di pasar Indonesia, setelah sebelumnya mencetak pertumbuhan penjualan 6 persen pada tahun lalu. Soal target riilnya, Jodie tutup mulut. “Kami ingin sebanyak-banyaknya,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mini Cooper lima pintu ini tersedia dalam dua varian: New Mini Cooper dan New Mini Cooper S. Spesifikasi dan harga yang membedakan keduanya.
Varian Cooper memakai mesin 1.500 liter 3 silinder dengan teknologi Twin Power Turbo, Turbocharger,
direct fuel injection. Mobil ini mampu menyemburkan tenaga 136 tenaga kuda pada putaran mesin 4.500 rpm. Mobil ini diklaim mampu mencapai rata-rata konsumsi bahan bakar 20 kilometer per liter. Varian ini dibanderol Rp 549 juta
off the road.
Adapun varian Cooper S memakai mesin berkapasitas 2.000 liter 4 silinder. Mobil ini diklaim mampu mencapai kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 6,8 detik.
Output maksimalnya adalah 192 tenaga kuda pada putaran mesin 4.700-6.000 rpm. Mobil ini dibanderol Rp 719 juta
off the road.Melihat banderol yang disematkan, mobil ini bersaing dengan Volkswagen Golf MK7 TSI.
Benarkah Lebih Lega?CNN Indonesia mencoba ‘berkenalan’ sejenak dengan mobil legendaris ini. Masuk ke kabin belakang, dengan akses dua pintu, baik dari kiri maupun dari kanan, memang terasa lebih mudah ketimbang versi 3 pintu, di mana untuk masuk harus bergantian.
Tapi duduk di jok belakang memang terasa masih relatif sempit. Melihat ukuran jok belakang ini, kalau diisi tiga penumpang (sesuai kapasitasnya) dengan ukuran rata-rata orang dewasa Indonesia, maka akan berdesakan. Kecuali yang duduk di tengah adalah anak kecil.
Mobil ini didesain lebih panjang dari varian-varian Cooper sebelumnya. Ia 161 milimeter lebih panjang dan 11 milimeter lebih tinggi dari Cooper 3 pintu. Sumbu roda juga lebih panjang 72 milimeter untuk memberikan ruang kaki 37 milimeter lebih luas.
Volume bagasi bertambah 67 liter menjadi 278 liter atau 30 persen lebih luas ketimbang versi 3 pintu. Kapasitas ini mendekati 290 liter bagasi Ford Fiesta atau 280 liter bagasi VW Polo. Tapi volume bagasi Cooper baru ini masih bisa ditambah dengan melipat sandaran jok belakang untuk menghasilkan volume hingga 941 liter.
Tak banyak yang bisa diceritakan dengan pengujian berkendara hanya beberapa ratus meter di salah satu kawasan perkantoran di Jakarta Selatan itu. Cooper S yang dijajal CNN Indonesia menyediakan moda berkendara ‘green’ dengan akselerasi yang lebih lembut dan ‘sport’ untuk yang ingin merasakan hentakan adrenalin. Dan perbedaan itu memang lumayan terasa saat mengajak mobil bertransmisi otomatis enam percepatan itu berkeliling sejenak.
(ded/ded)