Melantai Perdana di Bursa, Laba Wika Beton Naik 35,25 Persen

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2015 15:45 WIB
Wijaya Karya Beton merupakan salah satu dari 23 perusahaan yang melantai di bursa tahun lalu.
Beton yang digunakan untuk membangun proyek sodetan kali Ciliwung. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang melantai di bursa efek Indonesia pada tahun lalu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 328,5 miliar sepanjang 2014. Realisasi tersebut naik 35,25 persen dari perolehan laba bersih 2013 sebesar Rp 242,87 miliar.

Naiknya laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan 2014 menjadi Rp 3,27 triliun dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya Rp 2,64 triliun seperti dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan Wijaya Karya Beton kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (12/3).

Sedangkan total aset hingga akhir 2014 menjadi sebesar Rp3,80 triliun, atau naik 30,58 persen dari posisi sebesar Rp2,91 triliun di akhir 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wijaya Karya Beton merupakan salah satu dari 23 perusahaan yang melantai di bursa tahun lalu. Jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) tahun lalu turun dibandingkan dengan aksi IPO yang dilakukan 31 perusahaan pada 2013.

Dinamika politik pemilihan umum dan faktor ekonomi global menyebabkan penurunan jumlah perusahaan yang melakukan IPO. Termasuk total dana yang diraup dari aksi tersebut menjadi Rp 9,02 triliun dibandingkan perolehan hasil IPO 2013 sebesar Rp 16,74 triliun.

IPO Anak Usaha Lagi

Kebijakan Wijaya Karya melakukan IPO anak usaha akan dilakukan lagi tahun ini dengan rencana melepas 40 persen saham PT Wika Realty pada September 2015. Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro mengatakan perseroan sudah mempersiapkan berbagai hal untuk memnyukseskan Wika Realty melantai di pasar modal.

Adji mengungkapkan WIKA telah menunjuk konsultan finansial untuk memantapkan rencana Wika Realty melantai di pasar modal. “Nanti kami akan segera menunjuk penjamin pelaksana emisi dan pihak pendukung lainnya seperti akuntan publik serta konsultan hukum,” tuturnya.

Sebagai informasi, saat ini WIKA memiliki sekitar 85 persen saham Wika Realty, sedangkan sisanya merupakan milik karyawan. Nantinya, kata Adji, maksimal 40 persen saham Wika Realty akan dilepas ke publik.

“Target dana yang diincar dari rencana IPO tersebut masih dievaluasi. Namun setidaknya, kami berharap bisa mencapai minimal Rp 1 triliun,” kata Adji. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER