Di Jepang, JK Bujuk Investor Genjot Ekspor Indonesia

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Minggu, 15 Mar 2015 05:54 WIB
JK membujuk para investor untuk mendongkrak produksi di bidang otomotif, infrastruktur, migas, dan kelistrikan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pengarahan saat meresmikan Gedung Pascasarjana JK School of Government di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (7/3). ANTARA FOTO/HO/Humas UMY Hamim Thohari
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta investor asal Jepang untuk membantu meningkatkan ekspor dari Indonesia. Permintaan JK itu disampaikan secara langsung dalam lawatannya ke Negeri Sakura.

JK membujuk para investor untuk menggenjot produksi di bidang otomotif, infrastruktur, migas, dan kelistrikan. Bidang ini merupakan sektor prioritas pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen dalam lima tahun mendatang.

"Salah satunya kerja sama investasi dengan Yamaha untuk meningkatkan produksi motor R25 yang berkapasitas mesin 250cc dengan tujuan pasar ekspor ke beberapa negara di Amerika, Eropa dan Jepang,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangannya yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan ini juga berbuah komitmen sejumlah pengusaha besar Jepang menanamkan investasinya di Indonesia. Bahkan investor lama Jepang akan terus memperbesar jumlah investasinya di Tanah Air. Kendati tidak merinci secara detail nilai komitmen dan realisasi investasi Jepang di Indonesia.

Sejumlah pimpinan perusahaan besar Jepang yang ditemui antara lain Chairman Inpex Corporation Naoki Kuroda, Representative Director/Executive Vice President Mitsui & Co Ltd Shintaro Abe, dan President Tokyo Gas Michiaki Hirose.

Pada pertemuan tersebut JK didampingi oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan Ketua Tim Ekonomi Wapres Sofjan Wanandi.

"Saya berharap para investor Jepang terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperbesar ekspor barang-barang yang diproduksi di Indonesia.”

Selama kuartal pertama hingga ketiga 2014, investasi Jepang di Indonesia tercatat sebesar US$ 2,04 miliar. Angka tersebut menempatkan Jepang pada posisi kedua setelah Singapura yang telah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar US$ 4,89 miliar pada periode yang sama.

Terkait sektor industri, investasi tertinggi Jepang di Indonesia adalah industri kendaraan bermotor dan alat transportasi serta industri logam dengan nilai investasi sebesar US$ 880,6 juta. Adapun industri mesin dan elektronik nilai investasi sebesar US$ 384,5 juta.

Menperin mengharapkan, para investor Jepang terus mengembangkan usahanya di Indonesia, karenanya pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, antara lain dengan memberi kemudahan perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar US$ 846 miliar dan populasi sebanyak 240 juta, Indonesia merupakan ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara. Perluasan ekonomi di masa mendatang diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan mengingat PDB per kapita diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat pada 2020.

Berdasarkan ASEAN Business Outlook Survey 2014, Indonesia dinilai sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis yang diikuti Vietnam dan Thailand.

Sementara itu JK beserta rombongan direncanakan tiba di Tanah Air pada Selasa (17/3) pukul 14.00 WIB. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER