Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor, sutradara, produser, dan penulis, Tom Hanks tak malu mengakui dirinya masih memakai mesin tik manual di tengah era komputer dan Internet. Perangkat yang punya bunyi ketukan khas untuk tiap hurufnya itu, dipakai oleh Hanks untuk banyak keperluan.
Mulai dari surat menyurat, pesan terima kasih, memo kantor, dan daftar yang akan dikerjakan. Termasuk juga draft kasar naskah film.
“Maksud saya yang benar-benar kasar, meski itu akan berantakan, tapi saya nyaman dengannya,” tutur Hanks, saat menuliskan opininya di The New York Times, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Hanks mengakui, dia sudah mengandalkan komputer untuk pekerjaan yang ‘sebenarnya’. Hanya untuk keperluan teks yang tak terlalu penting dia kemudian tetap memakai mesin tik.
“Kesenangan memakai mesin tik lawas ini sungguh tak tergantikan oleh laptop sekalipun,” tutur dia.
Suara ketukan ‘jari-jari’ mesin tik di permukaan kertas itulah, kata Hanks, yang tak bisa tergantikan oleh apapun. Jelas, yang dicari dari mesin tik bukanlah kecepatan atau kemudahan.
“Ada kesenangan fisik saat mengetik, rasanya saat otot di jari-jari mengontrol volume dan echo yang terdengar di ruangan dengan ketukan staccato,” katanya lagi.
Malah, kata Hanks, ada nuansa suara ketukan yang berbeda untuk tiap-tiap merek mesin tik yang legendaris. Untuk Remingtons dari era 1930-an misalnya, akan terdengar bunyi TIK TIK di telinga.
Lebih lanjut Hanks bercerita: suara Royals misalnya, mengeluarkan bunyi CHALK CHALK CHALK. Atau Smith Corona Skyriter yang mengeluarkan bunyi FITT FITT FITT, seperti bunyi peluru dari pistol berperedam suara Walther PPK yang dipakai James Bond.
Cinta Berbuah Aplikasi iPadKecintaan Hanks pada mesin tik diawali pada 1970-an dengan sebuah mesin tik merek Hermes 2000. Saat itu, kata Hanks kepada kantor berita NPR dengan jujur, dia membeli mesin tik saat mengalami masalah keuangan.
Dari obsesi ini pula Hanks kemudian menelurkan sebuah aplikasi mesin tik Hanx Writer untuk pengguna iPad. Aplikasi ini menyediakan semua bebunyian klasik dari mesin tik.
Hanks mendesain aplikasi ini bersama pengembang Hitcents. Desainnya berdasarkan mesin tik koleksi Hanks sendiri. Bentuk huruf dan pencetakannya ke kertas juga sama seperti hasil pengetikan mesin tik.
(ded/ded)