Hingga Februari, H&M Cetak Laba Bersih US$ 423 Juta
Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 07:49 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi mode
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan mode terbesar dunia asal Swedia, Hennes & Mauritz (H&M) mencatatkan laba bersih sebesar 3.6 miliar kronor Swedia atau setara US$ 423 juta pada periode 1 Januari 2014 hingga 28 Februari 2015. Laba tersebut naik 36 persen dari tahun sebelumnya.
Manajemen H&M mengatakan, pertumbuhan jumlah toko serta penjualan secara online menyebabkan peningkatan penjualan dan keuntungan di kuartal pertama. H&M
"Kami telah membuat awal yang sangat baik untuk 2015, baik dari segi penjualan dan laba, penjualan secara online hingga perbaikan kualitas produk adalah salah satu alasan untuk peningkatan pangsa pasar dan keuntungan yang baik," kata kepala eksekutif H & M Karl-Johan Persson seperti dikutip dalam laporan keuangan perseroan, Rabu (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Perrson perusahaan juga mewaspadai pergerakan penguatan mata uang dolar AS yang belakangan tengah perkasa. Pasalnya, penaikan harga dolar diyakini akan meningkatkan sejumlah beban keuangan perusahaan."Dolar AS yang kuat akan mempengaruhi biaya sumber kami kedepannya", ujarny.
Efek penguatan dolar AS akan sangat berpengaruh bagi H&M yang sebagian besar transaksi belanja produksinya menggunakan dolar AS. Disamping itu, lantaran memiliki pangsa besar penjualan di euro, beberapa pihak pun memperkirakan margin usaha perseroan akan terpengaruh oleh apresiasi dolar terhadap euro.
Rencana ekspansi
Di tengah upaya konsolidasi perseroan, H&M berencana membuka sekitar 400 gerai baru yang tersebar di seluruh dunia pada tahun keuangan 2014 hingga 2015. Di Indonesia, saat ini H&M sudah memiliki 6 toko dan akan membuka 1 gerai baru lagi di Medan dalam waktu dekat.
Manajemen mengatakan pihaknya pun akan membuka toko baru di Taiwan, Peru dan Macau pada paruh pertama tahun 2015, dan di Afrika Selatan dan India di kuartal kedua.
H&M juga mengisyaratkan bakal membuka pasar secara online di Portugal, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Hungaria, Bulgaria dan Belgia di musim semi, dan Swiss di musim gugur.(dim/dim)