GERMANWINGS JATUH

Setinggi Apakah Tingkat Keselamatan Maskapai Eropa?

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 00:03 WIB
Maskapai Eropa tercatat menduduki seperempat dari daftar catatan keselamatan 60 maskapai terbesar di dunia versi Jet Airliner Crash Data Evaluation Centre.
Pesawat milik maskapai Germanwings. (Eric Salard/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan pesawat di Pegunungan Alpen, Perancis pada Selasa (24/3) telah menambah sorotan pada catatan keselamatan penerbangan Eropa. Airbus A320 yang dioperasikan oleh anak usaha Lufthansa, Germanwings, jatuh dan menyebabkan 150 orang di dalamnya diperkirakan meninggal.

Seperti diberitakan oleh CNN, peristiwa tersebut adalah kecelakaan terburuk di Eropa sejak pesawat Spanair jatuh saat lepas landas di bandara Madrid pada tahun 2008. Peristiwa itu juga merupakan kecelakaan besar pertama yang melibatkan maskapai penerbangan Eropa sejak Air France Airbus A330 hilang si Atlantik pada tahun 2009.

Musibah Germanwings terjadi pada masa yang dinilai mengejutkan, terkait kematian akibat kecelakaan maskapai di seluruh dunia. Merujuk data International Air Transport Association (IATA), ada 641 kematian akibat kecelakaan penerbangan di seluruh dunia pada tahun 2014, lebih dari tiga kali jumlah pada 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, jumlah itu tidak termasuk hilangnya 298 nyawa ketika penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di atas Ukraina. Peristiwa itu nyatanya tidak diklasifikasikan sebagai kecelakaan maskapai.

Meski begitu, data menunjukkan Eropa adalah salah satu tempat paling aman untuk terbang. Menurut analisis terbaru oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa, 28 negara yang membentuk Uni Eropa memiliki tingkat terendah di dunia kecelakaan fatal, dengan angka 1,8 per juta penerbangan komersial.

Jumlah kecelakaan serius di Eropa juga relatif rendah. Menurut IATA, hanya 0,15 pesawat yang rusak diperbaiki untuk setiap satu juta penerbangan di Eropa tahun lalu. Atau dengan kata lain, satu pesawat hilang di Eropa untuk setiap tujuh juta penerbangan. Itu jauh lebih baik daripada Asia-Pasifik (0,44) dan dibandingkan dengan Amerika Utara (0,11).

Baik IATA maupun European Aviation Safety Agency (EASA) hanya mengukur kinerja keselamatan maskapai secara individu. Namun, satu lembaga yang mengumpulkan data tersebut adalah Jet Airliner Crash Data Evaluation Centre (JACDEC), yang berbasis di Jerman. Lembaga ini memeringkat catatan keselamatan 60 maskapai terbesar di dunia. Maskapai Eropa tercatat menduduki seperempat dari daftar.

JACDEC menghitung jumlah insiden dan pesawat hilang terkait proporsi lalu lintas penerbangan selama 30 tahun terakhir. Maskapai Belanda KLM, yang juga bagian dari Air France KLM Group adalah yang tertinggi di wilayah Eropa, menduduki peringkat ke-5, dan satu-satunya yang masuk top 10.

Peringkat maskapai penerbangan Eropa berikutnya adalah pemilik Germanwings, Lufthansa, di tempat ke-12. Empat maskapai Eropa lainnya yang masuk top 20 adalah TAP Portugal, British Airways, Virgin Atlantic dan Air Berlin. Sementara Scandinavian Airlines, atau SAS, adalah maskapai Eropa dengan peringkat terburuk, tertinggal di posisi ke-48.

Sementara sebagian besar maskapai Eropa menduduki peringkat atas daftar tersebut, di sisi lain maskapai Asia mendominasi peringkat yang lebih rendah. Maskapai dari Asia hanya menyumbang lebih dari sepertiga dalam daftar JACDEC itu, dan memasok tujuh dari 10 peringkat terendah.

Berikut adalah 10 maskapai besar Eropa yang paling aman, menurut JACDEC:

1. KLM
2. Lufthansa
3. TAP Portugal
4. British Airways
5. Virgin Atlantic
6. Air Berlin
7. EasyJet
8. Thomson Airways
9. Swiss
10. Ryanair (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER