Lippo Karawaci Raup Laba Rp 2,55 Triliun pada 2014

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mar 2015 01:07 WIB
Laba bersih perseroan sepanjang 2014 berhasil naik 107 persen karena berasal dari melonjaknya pendapatan menjadi Rp 11,66 triliun dari Rp 6,66 triliun.
Menteri Perindustrian Saleh Husin (dua kanan) berbincang bersama Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga (kanan, Presdir Lippo Cikarang Tbk loh Meow Chong (dua kiri) dan Presdir Lipoo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya (kiri) usai melakukan acara peletakan batu pertama pembangunan mega Kontruksi Orange County di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/2). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan properti, PT Lippo Karawaci Tbk., berhasil meraup laba bersih mencapai Rp 2,55 triliun sepanjang 2014, naik 107 persen dari Rp 1,23 triliun di tahun 2013 yang berasal dari naiknya pendapatan menjadi Rp 11,66 triliun dari Rp 6,66 triliun.

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci menyatakan pihaknya sangat gembira melaporkan rekor pertumbuhan pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2014 yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Hal ini menunjukkan kami telah menuai manfaat dari visi jangka panjang serta skala investasi Lippo Karawaci pada development property secara nasional, yang pada gilirannya menjadi dasar pertumbuhan dan profitabilitas dari unit bisnis utama kami,” uajrnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, capaian ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang khususnya dalam bidang pengembangan kota mandiri, healthcare, proyek large scale integrated serta divisi mal komersial. Prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan neraca telah menjadi bagian dari model bisnis perseroan, lanjutnua.

“Dengan pertumbuhan laba di tahun 2014, kami berhasil menurunkan rasio hutang terhadap ekuitas dan net gearing rasio masing-masing menjadi 0,6 dan 0,4,” katanya.

Ketut menyatakan gembira melihat kinerja divisi healthcare Lippo Karawaci telah berada di jalur yang tepat dan telah menuai manfaat dari skala operasi nasional yang terus berkembang serta dari investasi proyek proyek rumah sakit baru yang mana kami harapkan akan menciptakan nilai jangka panjang yang signifikan bagi para pemegang saham.

“Di tahun ini, kami akan membuka 6 rumah sakit dan 4 Siloam Express lagi," ungkapnya.

Terkait kinerja, pendapatan dari divisi urban development naik 200 persen menjadi Rp 5,65 triliun didukung oleh penjualan aset Mal Kemang ke Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) sebesar Rp 3,37 triliun.

Sementara, pendapatan dari divisi large scale integrated tumbuh sebesar 19 persen menjadi Rp 1,33 triliun pada 2014 dari Rp 1,12 triliun pada tahun sebelumnya dimana penjualan dari proyek yang ada seperti Kemang Village dan St Moritz telah dibukukan.

Adapun pendapatan dari divisi healthcare tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp 3,34 triliun. Siloam telah membuka 4 rumah sakit baru sepanjang tahun, sehingga telahmengoperasikan 20 rumah sakit pada akhir 2014.

Yang lebih penting adalah keberlanjutan ekspansi dari margin EBITDA dimana pendapatan dari rumah sakit baru mulai dibukukan. Pendapatan dari pasien rawat inap naik dengan mengesankan sebesar 34 persen, sedangkan kunjungan rawat jalan tumbuh sebesar 24 persen.

Divisi komersial Lippo Karawaci mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 16 persen menjadi Rp 668 miliar, terutama didorong oleh kenaikan pendapatan Mal yang naik sebesar 52 persen menjadi Rp 307 miliar, dengan kontribusi dari Mal Kuta Icon selama setahun penuh ditambah dengan pembukaan 2 mal baru yaitu Lippo Mall Puri dan Lippo Plaza Buton (Bau-bau).

Untuk bisnis asset management yang terdiri dari town management dan portofolio serta properti management, tumbuh sebesar15 persen menjadi Rp 665 miliar di tahun 2014 dari Rp 580 miliar di tahun 2013.

Lebih lanjut, pendapatan development tumbuh sebesar 132 persen menjadi Rp 6,98 triliun yang memberikan kontribusi sebesar 60 persen terhadap total pendapatan. Sementara itu, pendapatan recurring tumbuh sebesar 28 persen menjadi Rp 4,68 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 40 persen dari total pendapatan. (gir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER