ConocoPhillips Tambah Investasi Rp 32,5 Triliun di Indonesia

Resty Armenia & Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 14:17 WIB
CEO ConocoPhillips Ryan Lance menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyampaikan komitmen investasi tersebut.
Fasilitas produksi minyak ConocoPhillips. (Dok. ConocoPhillips)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat, ConocoPhillips Corporation dipastikan bakal menanamkan investasinya di Indonesia senilai US$ 2,5 miliar, atau berkisar Rp 32,5 triliun dalam waktu dekat. Komitmen tersebut diketahui setelah CEO ConocoPhillips Ryan Lance menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (31/3).

"Mereka mengapresiasi perubahan di SKK migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi). Selain itu mereka juga melihat vested interest di Direktorat Jenderal Migas berkurang drastis," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Selasa (31/3).

Sudirman mengungkapkan, komitmen investasi senilai US$ 2,5 miliar tadi akan dilaksanakan perseroan dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Sebelumnya, dalam empat tahun terkahir manajemen ConocoPhillips diketahui telah menanamkan investasi di angka yang sama yakni US$ 2,5 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"ConocoPhillips itu salah satu perusahaan yang memiliki kontribusi terbesar untuk produksi migas Indonesia. Meski produksi minyaknya hanya menyumbang 6 persen terhadap produksi minyak nasional, namun angka produksinya besar," tutur Sudirman.

Saat ini, ConocoPhillips diketahui mengelola sejumlah blok Migas seperti Corridor yang terletak di Jambi dan Sumatera Selatan, serta South Jambi B di lokasi yang berdekatan.

Dengan menyampaikan rencana investasinya kepada Jokowi, artinya manajemen ConocoPhillips telah dua kali memastikan komitemen investasi di Indonesia setelah sebelumnya manajemen perseroan juga menyambangi Wakil Presiden Jusuf Kalla pada medio November 2014 kemarin.

"Kami akan terus berinvestasi selama 40 tahun ke depan karena ada dua blok migas yang masih cukup lama akan kami kelola yaitu di Natuna sampai 2028 dan satu lagi di Sumatera Selatan," ujar Joang Laksanto, Kepala Humas ConocoPhillips saat itu. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER