Coca-Cola Incar Produksi 450 Juta Liter Minuman di Indonesia

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 17:42 WIB
PT Coca-Cola Amatil Indonesia sejak 2013 telah menggelontorkan lebih dari US$ 300 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Indonesia.
PT Coca-Cola Amatil Indonesia sejak 2013 telah menggelontorkan lebih dari US$ 300 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Indonesia.(PIX1861/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Coca-Cola Amatil Indonesia resmi menambah dua lini produksi baru berkapasitas 60 ribu botol per hari di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat. Tambahan dua produksi ini akan melengkapi ketiga lini produksi baru yang sudah ditingkatkan perusahaan sejak tiga tahun yang lalu.

"Pada kesempatan ini, kami telah menambah dua lini produksi dengan kapasitas produksi 60 ribu botol per jam, di mana produksi-produksi ini akan kami pasarkan demi memenuhi kebutuhan domestik," ujar Muhtar Kent, Chairman dan Chief Executive Officer The Coca-Cola Company di Bekasi, Selasa (31/3).

Kedua lini baru ini digunakan untuk memroduksi carbonated soft drinks (CSD) dengan ukuran 1 liter dan 1,5 liter dengan total kapasitas 28.800 botol per jam. Sementara sisa kapasitas produksi sebesar 31.200 botol per jam akan digunakan untuk produksi varian Frestea dan Aquarius Cup, yang rencananya akan diproduksi di lini produksi kelima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun lini kelima ini belum beroperasi. Kami harapkan lini produksi ini segera beroperasi dalam waktu dekat. Jadi kini lini baru yang sudah berjalan adalah minuman berkarbonasi yang kami produksi di lini kedua," ujar Kadir Gunduz, Presiden Direktur PT Coca-Cola Amatil Indonesia.

Sejak tahun 2012, pabrik Coca-Cola di Cikedokan ini telah memiliki tiga lini produksi. Lini produksi pertama, yang memroduksi Frestea ukuran 500 ml dengan kapasitas 21 ribu botol per jam mulai beroperasi di tahun 2013. Selain itu pada tahun yang sama, lini keempat pabrik mulai beroperasi dengan kapasitas 21 ribu botol per jam yang digunakan untuk memroduksi minuman berkarbonasi.

Sementara pada 2014, perusahaan juga menambah lini produksi dengan kapasitas 30 ribu botol per jam, yang digunakan untuk memroduksi Minute Maid 350 ml dan Frestea Fruit 500 ml.

"Jika dikonversikan ke satuan liter, maka pada akhir tahun ini kapasitas kita bisa mencapai 450 juta liter dari sebelumnya sebesar 190 juta liter jika lini kelima ini sudah beroperasi," ujar Kadir.

Perlu diketahui bahwa sejak tahun 2012 PT Coca-Cola Amatil Indonesia telah mengakuisisi pabrik seluas 10 hektar dari pabrik minuman kemasan milik PT San Miguel Indonesia di Cikedokan. Di samping itu, sejak tiga tahun terakhir PT Coca-Cola Amatil Indonesia juga telah menggelontorkan lebih dari US$ 300 juta demi peningkatan kapasitas ini. (ags)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER