Optimalkan Transaksi Elektronik MasterCard Gandeng McDonald's

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 14:02 WIB
MasterCard memasang target jumlah transaksi elektronik McDelivery bisa mencapai 6 ribu sampai 10 ribu transaksi dalam tiga bulan ke depan.
Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar (kiri) dan Marketing and Communication Director McDonald's Indonesia Michael Hartanto di suatu acara kerjasama pembayaran, Jakarta, Rabu (1/4). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT MasterCard Indonesia berupaya mengoptimalkan transaksi elektronik (online) di Indonesia. Pasalnya, potensi pembayaran secara elektronik di tanah air untuk belanja online masih sangat besar.

Menurut MasterCard Online Shopping Behaviour Study, penggunaan transaksi elektronik dalam pembayaran belanja online masih belum mampu menyaingi sistem pembayaran konvensional kendati pertumbuhannya mencapai 40 persen per tahun.

Berdasarkan studi tersebut, masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja secara online masih menggunakan metode pembayaran konvensional yaitu dengan menggunakan uang tunai. MasterCard menyebut sekitar 37,9 persen transaksi jual-beli barang online justru dibayarkan dengan uang tunai. Metode pembayaran kedua yang paling banyak digunakan adalah transfer tunai antar bank sebanyak 27,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potensi transaksi elektronik di Indonesia masih sangat besar dan perlu digali lebih dalam, untuk itu MasterCard merasa perlu melakukan kegiatan edukasi berkelanjutan," kata Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/4).

Selain itu, Irni menuturkan berdasarkan survey yang dilakukan oleh MasterCard di 14 negara Asia Pasifik menunjukkan bahwa keputusan pembelian dalam melakukan belanja online ditentukan oleh tiga faktor utama, yakni metode pembayaran yang nyaman sebesar 92,6 persen, kecepatan transaksi sebesar 92,2 persen dan fasilitas yang aman sebesar 92 persen.

Salah satu cara MasterCard dalam mengedukasi masyarakat mengenai kecepatan, kenyamanan, dan keamanan transaksi elektronik adalah dengan menggandeng merchant ternama untuk menyediakan layanan pembayaran secara online, salah satunya dengan membuat kerjasama pembayaran restoran cepat saji McDonald's.

Menurut Irni, generasi muda lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam hal ini internet dan sistem pembayaran elektronik. Segmen tersebut menurutnya sama dengan sebagian besar pengguna layanan pesan antar McDonald's yaitu McDelivery.

"Saya melihat McDonald's ini kan banyak sekali dikonsumsi oleh young generation, masyarakat muda, jadi tepat dalam memberikan edukasi yang harus dimulai dari awal," kata Irni.

Melalui program Online McDelivery Cashless Promo, pemilik kartu kredit MasterCard yang memanfaatkan layanan pesan antar dapat memesan produk dan melakukan pembayaran secara online. Dengan demikian, transaksi pembayaran dapat dilakukan secara nyaman, cepat, dan aman.

Melalui program ini, Irni berharap jumlah transaksi elektronik McDelivery bisa mencapai 6 ribu sampai 10 ribu transaksi dalam tiga bulan ke depan.

"Ketika pertama diluncurkan tahun lalu, pembayaran (McDelivery) hanya dapat dilakukan secara cash, dan kini konsumen memiliki alternatif metode pembayaran dengan kartu kredit," kata Marketing and Communication Director McDonald's Indonesia Michael Hartanto.

Melalui program yang berlaku mulai dari 30 Maret hingga 30 Juni 2015 ini, para pelanggan McDelivery yang melakukan pemesanan melalui laman McDelivery mendapatkan keuntungan seperti gratis BigMac untuk setiap online order pertama dan juga gratis biaya pengiriman jika melakukan setiap transaksi dengan kartu kredit MasterCard selama periode promosi. (gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER