Uang Simpanan Hingga Februari 2015 Capai Rp 4.222 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 16:48 WIB
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, nilai total simpanan bulan Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp 53,50 triliun secara bulanan.
Petugas mengangkat tumpukan uang kertas rupiah di Cash Center BNI, Jakarta, Rabu, 1 April 2015. Uang tersebut akan didistribusikan ke mesin ATM yang berada di wilayah Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, nilai total simpanan bulan Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp 53,50 triliun atau 1,27 persen secara bulanan. Peningkatan ini menjadikan total simpanan per akhir Februari 2015 mencapai Rp 4.222,46 triliun.

Berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito), yang memiliki pertumbuhan jumlah rekening paling tinggi adalah deposit on call yaitu 20,52 persen secara bulanan. Jumlahnya rekeningnya meningkat dari 4.234 rekening pada Januari 2015, menjadi 5.103 rekening pada Februari 2015.

“Sedangkan jika dilihat dari sisi jumlah nominal, pertumbuhan nominal sertifikat deposito adalah yang tertinggi (25,52 persen secara bulanan). Dimana jumlah nominalnya dari sebesar Rp 3,668 triliun pada Januari 2015 menjadi Rp 4,604 triliun pada Februari 2015,” tulis Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho, dalam siaran persnya, Jumat (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk simpanan dengan nilai sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,46 persen secara bulanan. Dari 161.200.105 rekening pada Januari 2015 menjadi 161.939.414 rekening pada Februari 2015.

Jumlah nominal simpanan menurun sebesar 0,13 persen secara bulanan. Per akhir Januari 2015 jumlah nominal simpanan berjumlah Rp 1.855,37 triliun, menurun menjadi Rp 1.853 triliun pada Februari 2015.

Adapun untuk simpanan dengan nilai diatas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 0,11 persen secara bulanan. Dari 228.433 rekening pada Januari 2015 menjadi 228.689 rekening pada Februari 2015. Sama halnya dengan jumlah nominal simpanan, meningkat sebesar 2,41 persen secara bulanan, dari Rp 2.313,59 triliun pada Januari 2015 menjadi Rp 2.369,45 triliun pada Februari 2015.

“Terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat, namun jumlah rekening simpanan dalam valas mengalami penurunan,” ungkap Samsu.

Peningkatan jumlah rekening simpanan dalam rupiah adalah sebesar 0,46 persen secara bulanan, dimana per akhir Januari 2015 berjumlah 160.336.062 rekening, menjadi 161.075.882 rekening pada akhir Februari 2015.

Sementara itu, penurunan jumlah rekening simpanan dalam valas adalah sebesar 0,02 persen secara bulanan. Per Januari 2015 jumlahnya mencapai 1.092.476 rekening, kemudian turun menjadi 1.092.221 rekening di akhir Februari 2015.

Jika dilihat dari nominal simpanan, kedua-duanya (rupiah dan valas) mengalami peningkatan. Simpanan dalam rupiah tumbuh 1,44 persen secara bulanan, dari sebesar Rp 3.463,46 triliun pada Januari 2015 menjadi Rp 3.513.39 triliun pada Februari 2015.

“Simpanan dalam valas, jumlahnya meningkat sebesar 0,51 persen secara bulanan dari sebesar Rp 705,49 triliun pada Januari 2015 menjadi Rp 709,06 triliun pada Februari 2015,” kata Samsu.

Bank umum peserta penjaminan per Februari 2015 berjumlah 119 bank. Terdiri dari 107 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 67 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing. (gir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER