Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Tambang Emas Martabe merevisi target produksi 2015 setelah produksi kuartal I-2015 menjadi yang terbaik sejak 2013. Target produksi tahun ini direvisi menjadi 285.000
ounce emas dan 2,3 juta
ounce perak serta perkiraan All-in Sustaining Cost (AISC) di antara US$ 600-700 per
ounce yang dijual.
Produksi kuartal pertama ini mencapai 84.220
ounce atau ekivalen dengan produksi emas selama satu tahun sebesar 337.000
ounce. Sedangkan produksi perak mencapai 651.218
ounce, ekivalen dengan produksi perak setahun sebesar 2,6 juta
ounce.
“Pencapaian Kuartal I-2015 merupakan hasil produksi tertinggi sejak Tambang Emas Martabe berproduksi secara komersial pada 2013,” demikian keterangan perusahaan itu, Rabu (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biaya operasional berdasarkan perhitungan Dewan Emas Dunia (World Gold Council) sebesar US$ 344 per
ounce, lebih rendah daripada biaya pada kuartal IV-2014 sebesar USD 469 per
ounce. Dampak dari produksi yang baik dan pengendalian biaya,
All-in Sustaining Cost (AISC) pada kuartal ini sangat rendah, yaitu USD 471 per
ounce yang dijual. Ini lebih rendah dari AISC di kuartal IV-2014 yang mencapai USD 728 per
ounce dijual.
Sebelumnya pada Januari 2015 ditetapkan target produksi untuk tahun berjalan sebesar 250.000
ounce emas dan 2,2 juta
ounce perak serta AISC di antara US$ 750–850 per
ounce dijual.
“Kuartal sangat baik ini akan memiliki dampak positif berkelanjutan pada keseimbangan kinerja tahun ini,” kata Presiden Direktur Tambang Emas Martabe
Peter Albert. “Kompetitifnya komponen biaya merupakan hasil mendasar dari sebuah proyek yang kuat. Perusahaan akan terus fokus untuk meningkatkan jumlah
ounce yang bisa ditangkap dan menghemat biaya operasional dan modal sebaik-baiknya.”
Penjualan emas pada kuartal ini mencapai 87.346
ounce dan perak 719.211
ounce. Pendapatan dari hasil penjualan emas dan perak sebesar US$ 118 juta, dengan harga jual emas rata-rata US$ 1.218 per
ounce dan harga jual perak rata-rata US$ 16,5 per
ounce.Adapun dana eksplorasi diperkirakan mencapai US$ 16 juta. Sementara modal kerja perusahaan tahun 2015 diperhitungkan sebesar USD 57 juta. Ini termasuk biaya akuisisi lahan, peninggian TSF, dan sebagian instalasi fasilitas
crushing sehingga pabrik dapat beraktivitas maksimal 5 juta ton bijih per tahun.
Modal kerja di luar biaya eksplorasi regional yang telah digunakan selama kuartal 2015 sebesar US$ 10 juta, termasuk biaya pembangunan fasilitas penampungan
tailing.Per 31 Desember 2014, Tambang Emas Martabe yang berlokasi di Kecamatan Batang Toru, Sumatera Utara, seluas 1.639 kilometer persegi, memiliki sumber daya 7,4 juta
ounce emas dan 70 juta
ounce perak. Jumlah cadangan 2,68 juta ounce emas dan 27,2 juta
ounce perak.
(ded/ded)