Tawuran Warga Bikin Kereta Terlambat Empat Jam

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2015 12:17 WIB
PT Kereta Api (Persero) menyayangkan tawuran warga yang sering terjadi di Klender dan Cipinang karena menghambat aktivitas warga lain yang naik kereta.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Bambang Setiyo Prayitno. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melaporkan terjadinya keterlambatan kedatangan kereta selama empat jam lamanya. Dini hari tadi, sebanyak 21 kereta mengalami keterlambatan datang dimulai dari pukul 00.52 WIB sampai 05.00 WIB.

Bambang S. Prayitno, Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melalui siaran persnya menjelaskan keterlambatan tersebut bukan akibat masalah teknis yang dialami perseroan. Namun tawuran antar warga di daerah Jakarta Timur disebutnya menjadi penyebab tunggal keterlambatan tersebut.

“Tawuran di wilayah Klender dan Cipinang sering terjadi dan berdampak kepada kelambatan kedatangan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta. Akibatnya kami terpaksa menghentikan perjalanan kereta api untuk kemananan dan keselamatan penumpang,” kata Bambang, Kamis (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika keputusan tersebut tidak diambil, PT KAI khawatir warga yang bertikai akan melakukan pelemparan dan mengenai kaca sekaligus penumpang di dalamnya. Pasalnya lokasi kejadian tawuran dipisahkan oleh perlintasan kereta.

Puluhan kereta api yang datang terlambat hingga diatas 100 menit adalah:

- KA 191 Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 206 mnt
- KA 155 Jakatingkir relasi Purwosari-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 199 mnt
- KA 151 Jayabaya relasi Malang-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 183 mnt
- KA 2539a KA Barang masuk Tanjungpriok lambat 204 mnt
- KA 173 Gayabaru malam relasi Surabaya gubeng-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 165 mnt
- KA 137 Senja Utama Yogya relasi Yogyakarta-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 167 mnt
- KA 2513 KA Barang masuk Kampungbandan lambat 612 mnt
- KA 175 Brantas relasi Kediri-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 171 mnt
- KA 2713 KA Barang masuk Nambo lambat 280 mnt
- KA 141 Sawunggalih Malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 199 mnt
- KA 163 Gajahwong relasi Lempuyangan-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 186 mnt
- KA 77 Gumarang relasi Surabayapasarturi-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 192 mnt
- KA 2531 KA Barang masuk Tanjungpriok lambat 192 mnt
- KA 133 Senja utama solo, relasi Solobalapan-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 190 mnt
- KA 159 Menoreh relasi Semarangtawang-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 173 mnt
- KA 53 Taksaka malam relasi Yogyakarta-Gambir masuk Gambir lambat 146 mnt
- KA 41 Gajayana relasi Malang-Gambir masuk Gambir lambat 142 mnt
- KA 47 Sembrani relasi Surabayapasarturi-Gambir masuk Gambir lambat 142 mnt
- KA 9 Argodwipangga relasi Solobalapan-Gambir masuk Gambir lambat 140 mnt
- KA 225 Serayu malam relasi Purwokerto-Pasarsenen masuk Pasarsenen lambat 147 mnt
- KA 55 Bangunkarta relasi Surabayagubeng-Pasarsenen masuk Gambir lambat 145 mnt
- KA 3 Argoangrek malam relasi Surabayapasarturi-Gambir masuk Gambir lambat 152 mnt

Berdampak ke KRL

Keterlambatan kedatangan kereta jarak menengah dan jauh tersebut berimbas pada ikut terlambatnya sejumlah keberangkatan kereta rel listrik tadi pagi.

“Sejak pukul 05.00-09.00 WIB tadi pagi terjadi antrian kereta Commuter Line lintas Bekasi-Jatinegara, Jatinegara-Pasarsenen, dan Jatinegara-Manggarai-Jakartakota hingga 30 menit. Lalu kereta jarak jauh juga telat hingga 70 menit,” kata Bambang sekaligus meminta maaf atas keterlambatan itu.

Executive Vice President (EVP) Daop 1 Jakarta Apriyono Wedi Chresnanto, menyangkan tawuran yang terjadi berulang-ulang pada lokasi yang sama, sehingga berdampak pada terganggunya operasional kereta api.

“Hal itu jelas merugikan aktivitas masyarakat. Kalau kami paksakan lewat, bisa berbahaya bagi keselamatan penumpang,” ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER