Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk akan meninjau kembali opsi perpanjangan kontrak
sponsorhip yang disodorkan klub sepakbola asal Inggris Liverpool. Kontrak dengan mantan klub Steven Gerrard yang berlabuh ke L.A. Galaxy itu sedianya habis pada 2016 mendatang sejak pertama kali dibuat Juli 2012 lalu.
“Kontrak dengan Liverpool akan tetap dijalankan sampai akhir 2016, jadi sesuai kontrak. Garuda Indonesia masih memanfaatkan Liverpool untuk me-
leverage brand kami di internasional,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo ketika dihubungi, Rabu (3/6).
Menurut Arif, sampai saat ini Garuda Indonesia masih menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan di eropa yang dinilai mampu meningkatkan citra maskapai pelat merah tersebut sebagai merek dengan standar layanan kelas dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Arif mengaku baru saja bertemu dengan perwakilan dari klub yang
finish di urutan ke-enam Liga Primer Inggris musim 2014-2015 yang menawarkan lebih banyak lagi keuntungan bagi maskapai yang dipimpinnya sejak akhir tahun lalu.
“Malah Liverpool tawarkan lagi
product bundling lainnya untuk memperkuat
brand activation. Namun, kami belum memberi keputusan apa-apa karena kami masih melakukan
assesment atas
benefit yang selama ini didapat. Final
report-nya Agustus 2015, dan setelah itu kami ambil keputusan," tegas Arif.
Meski enggan menyebutkan nilai kontrak sponsorship dengan Liverpool yang ditandatangani manajemen Garuda Indonesia ketika dikomandani oleh Emirsyah Satar pada 2012 lalu, mantan CEO PT Citilink Indonesia menyebut nilainya lebih dari Rp 5 miliar per tahun.
“Lebih dari itu, tapi saya tidak bisa buka angkanya. Rahasia dapur lah. Kalau pun kami akan perpanjang kontrak tersebut, tentu kami akan menawar lebih rendah dari yang mereka ajukan,” kata Arif.
Selain memajang logo perusahaan di stadion Anfield sejak 2012, sponsorship Garuda Indonesia dengan Liverpool juga berlaku untuk kegiatan pemasaran produk-produk olahraga klub sepakbola milik Fenway Sports Group asal Amerika Serikat di Indonesia.
Pada Januari 2014, Garuda Indonesia mengembangkan kesepakatan dengan Liverpool dengan melekatkan logo perusahaan di kostum latihan klub yang berdiri sejak 1892 itu. Kesepakatan kerjasama itu berlaku sejak 1 Juni 2014 sampai dua musim atau 2016.
Hemat AnggaranPagi tadi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arif menyatakan Garuda Indonesia bisa menghemat hingga US$ 40 juta selama empat bulan pertama di 2015. Salah satu sumber penghematan tersebut berasal dari pemangkasan anggaran untuk sponsorhip.
“Beberapa aktivitas yang tidak penting, terutama
sponsorship yang tidak mendukung kinerja tidak kami
spending dulu. Kalau hanya
brand awareness itu tidak kami lakukan lagi. Kami mainkan langsung yang
selling atau promosi,” ucap Arif.
Sampai akhir tahun, Arif menargetkan Garuda Indonesia bisa melakukan penghematan non operasional sebesar US$ 198 juta. Selain memangkas biaya
sponsorship, maskapai tersebut juga akan melakukan efisiensi dalam proses pengadaan.
Sementara dari sisi penghematan kegiatan operasional, Arif menargetkan bisa menghemat sebanyak US$ 160 juta. Terutama dari biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli avtur yang harganya cenderung landai belakangan ini.
(gen)