Jakarta Great Sale Dimulai, Ahok Minta Jokowi Bebaskan Pajak
Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jun 2015 13:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2015 bertema ‘Smart City, Smart Shopping’ telah resmi dimulai sejak 6 Juni kemarin sampai 12 Juli 2015. Demi menarik lebih banyak minat turis asing khusus datang ke Ibu Kota untuk berbelanja, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pemerintah pusat membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) dan berbagai pajak lain yang harus dibayarkan oleh pembeli.
“Saya kira ke depan akan banyak turis datang ke Jakarta selama perayaan ulang tahun Jakarta, terutama untuk menikmati diskon yang besar sepanjang tahun. Kami akan meminta pemerintah pusat membebaskan pajak bagi wisatawan yang berbelanja,” kata pria yang kerap disapa Ahok di Jakarta, Minggu (7/6).
Menurut Ahok, pembebasan pajak bagi para pembeli barang di pusat-pusat perbelanjaan yang mendukung penyelenggaraan FJGS tidak akan merugikan pemerintah. Semakin murah harga barang yang bisa dibeli masyarakat tanpa dikenakannya pajak, hal itu menurutnya justru akan meningkatkan perputaran uang di masyarakat, toko, sampai ke produsen barang tersebut.
“Biar saja pemerintah keluar uang berapa triliun untuk mendukung FJGS ini, untuk bangun bandara, fasilitas kereta, pajak. Tapi yang penting masyarakt memiliki penghasilan baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat menargetkan dalam penyelenggaraan FJGS tahun ini, sebanyak 78 mal dan pusat perbelanjaan di Ibu Kota akan kedatangan tambahan pengunjung sebanyak 30-40 persen.
"Kami optimis untuk dapat mencapai target kurang lebih Rp 14,3 Triliun selama FJGS berlangsung," ujar Ellen.
Libatkan Pedagang Kaki Lima
Tidak hanya meminta penghapusan pajak bagi wisatawan yang hendak membeli barang selama FJGS berlangsung, Ahok mengatakan akan mendesak seluruh anggota APPBI untuk melibatkan pedagang kaki lima (PKL) penjual makanan dalam melayani pengunjung.
“Ini kan pangsa pasar yang baik bagi PKL penjual makanan, jangan cuma kerak telur saja. Makanya saya minta pengelola mal Emporium, Kota Kasablanka, dan lainnya untuk libatkan PKL. Lihat saja pegawai mal bisa 5 ribuan orang, PKL bisa dagang disitu dengan konsep yang saling menguntungkan,” kata Ahok. (gen)
“Saya kira ke depan akan banyak turis datang ke Jakarta selama perayaan ulang tahun Jakarta, terutama untuk menikmati diskon yang besar sepanjang tahun. Kami akan meminta pemerintah pusat membebaskan pajak bagi wisatawan yang berbelanja,” kata pria yang kerap disapa Ahok di Jakarta, Minggu (7/6).
Menurut Ahok, pembebasan pajak bagi para pembeli barang di pusat-pusat perbelanjaan yang mendukung penyelenggaraan FJGS tidak akan merugikan pemerintah. Semakin murah harga barang yang bisa dibeli masyarakat tanpa dikenakannya pajak, hal itu menurutnya justru akan meningkatkan perputaran uang di masyarakat, toko, sampai ke produsen barang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat menargetkan dalam penyelenggaraan FJGS tahun ini, sebanyak 78 mal dan pusat perbelanjaan di Ibu Kota akan kedatangan tambahan pengunjung sebanyak 30-40 persen.
Tidak hanya meminta penghapusan pajak bagi wisatawan yang hendak membeli barang selama FJGS berlangsung, Ahok mengatakan akan mendesak seluruh anggota APPBI untuk melibatkan pedagang kaki lima (PKL) penjual makanan dalam melayani pengunjung.
“Ini kan pangsa pasar yang baik bagi PKL penjual makanan, jangan cuma kerak telur saja. Makanya saya minta pengelola mal Emporium, Kota Kasablanka, dan lainnya untuk libatkan PKL. Lihat saja pegawai mal bisa 5 ribuan orang, PKL bisa dagang disitu dengan konsep yang saling menguntungkan,” kata Ahok. (gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK